Supermoon, Jarak Bulan Mepet Bumi
Minggu, 20 Maret 2011 – 08:10 WIB
JAKARTA - Fenomena supermoon atau lunar perigee terjadi tadi malam (19/3). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, supermoon merupakan fenomena kala bulan purnama berjarak paling dekat dengan bumi, yakni 356.577 km. Akibatnya, bulan terlihat lebih besar daripada biasanya. Rukman menjelaskan, jarak bulan dengan bumi tahun ini lebih dekat daripada tahun lalu. Dia mencatat, pada 2010 fenomena supermoon terjadi pada 30 Januari. Saat itu jarak bulan dengan bumi 356.592 km. Lalu, untuk 2012, diperkirakan supermoon terjadi pada 6 Mei. Jarak bumi dengan bulan saat itu diperkirakan mencapai 356.953 km.
Supermoon juga memengaruhi gelombang pasang air laut. Karena semakin dekatnya bulan dengan bumi, daya gravitasi dari bulan semakin besar. Di beberapa titik, seperti di Surabaya, gelombang air setinggi 110 cm-130 cm, lebih tinggi daripada hari-hari biasa. Meningkatnya air pasang tersebut bisa menimbulkan banjir di kawasan pesisir pantai. Tetapi, BMKG mengimbau masyrakat tetap tenang.
Baca Juga:
Kasub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG Rukman Nugraha menjelaskan, fenomena supermoon disebabkan beberapa faktor. Pemicu utamanya, garis edar bulan dalam mengelilingi bumi berbentuk elips. "Fenomena seperti itu (supermoon, Red) sejatinya terjadi setiap tahun," ujar Rukman kemarin (19/3). Dia menambahkan, rata-rata jarak bumi dengan bulan saat purnama adalah 384.400 km.
Baca Juga:
JAKARTA - Fenomena supermoon atau lunar perigee terjadi tadi malam (19/3). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, supermoon
BERITA TERKAIT
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang