Supertanker Saudi Dibajak Perompak Somalia

Supertanker Saudi Dibajak Perompak Somalia
Supertanker Saudi Dibajak Perompak Somalia
Masih menurut kantor Vela dalam situs resminya, kapal dibajak pada Minggu (16/11), berjarak sekitar 420 knot per mil di lepas pantai Somalia. Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan pernyataan angkatan laut AS pada Senin (17/11) yang mengatakan pembajakan terjadi di tenggara Kenya. Aksi perompak Somalia itu sampai membuat bingung pejabat tinggi militer AS, Laksamana Michael Mullen, kata lain takjub. ’’Saya bingung oleh pergerakannya. Mereka sangat ahli, bagai tentara terlatih. Secara taktis, mereka sangat bagus,’’ katanya.

Perompak memang terorganisasi rapi di timur laut Somalia hingga samudra Hindia, wilayah perairan utama menuju terusan Suez. Tempat transit sekitar 30 persen peredaran minyak dunia. Jadi, kapal-kapal yang lewat adalah makanan empuk bagi perompak.

Ditunjang speedboat berkecepatan tinggi, senjata-senjata canggih, mereka bahkan bisa menyandera kapal berminggu-minggu hingga tuntutan tebusan tinggi dibayarkan oleh pemerintah atau pemilik kapal. ’’Ini sangat jauh dari Somalia, ada lingkaran besar di Somalia yang tak aman untuk pelayaran internasional,’’ kata Roger Middleton, konsultan peneliti untuk think-tank Chatham House, berpusat di London.

’’Perompak ini mampu beroperasi di laut dalam, bagai jarum ditumpukan rumput kering,’’ kata Nick Davis, kepala Solusi Keamanan Maritim Anti-Bajak laut, Inggris.

Modus operandi perompak adalah dengan mendekati kapal mangsa dari buritan dengan dua atau tiga speedboat. Lalu jangkar diikatkan pada anak tangga agar tersangkut dijembatan dan papan.

DUBAI – Perompak Somali kembali menerkam mangsa. Kali ini menimpa kapal super tangker milik Arab Saudi pengangkut minyak bernilai USD 100 juta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News