Supiatik Kritis Bersimbah Darah Dianiaya Anak Angkat Pakai Arit

Kanit Reskrim Iptu Rapolo Tambunan menjelaskan, peristiwa terjadi, Kamis (27/5) sekitar pukul 23.30 WIB.
Tak lama setelah kejadian, anak kandung korban tiba di rumah dan mendengar suara orang meminta tolong sambil meringis kesakitan serta memanggil namanya.
Mendengar suara itu, rumah Erwin yang tak jauh dari rumah ibunya langsung berusaha mencari sumber suara tersebut dan ditemukan ibunya sudah bersimbah darah.
Saat ditemukan wajah Supiatik sudah mengalami luka-luka. Tangannya pun terluka akibat benda tajam.
Ketika Erwin bertanya apa yang menimpa ibunya, Supiatik menjelaskan kalau Mansyah, anak angkatnya berusaha membunuhnya menggunakan arit.
“Kemudian Erwin masuk dari pintu belakang dan melihat korban dalam keadaan terduduk di ruang tamu sambil dipeluk oleh Armansyah Sembiring alias Mansyah,” ucapnya.
Setelah melihat Supiatik luka parah akhirnya Erwin memanggil warga lainnya untuk dibawa ke klinik terdekat.
Sementara itu, tak lama berselang kepolisian yang telah mendapatkan kabar langsung menuju TKP dan melakukan penangkapan terhadap Armansyah Sembiring, anak angkat korban yang telah diadopsi selama 12 tahun.
Supiatik, 65, warga Dusun Rahayu, Desa Tanjungmulia, Kecamatan Pagarmerbau Deliserdang, Sumatera Utara, kritis bersimbah darah dianiaya anak angkat menggunakan sajam.
- Eks Plt Kadisdik Madina Sumut Ahmad Gong Matua Dituntut 8 Tahun Penjara
- Menhut Apresiasi Kisah Sukses Transformasi Pelestarian Alam di Tangkahan
- Gelombang 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Barat Kepulauan Nias, Waspada
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik
- Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya