Supir Bus Maut jadi Tersangka
Jumat, 01 Maret 2013 – 08:04 WIB

Supir Bus Maut jadi Tersangka
BANDUNG - Pihak kepolisian menetapkan Pandi,45, yang merupakan supir bus Mustika Mega Utama bernomor polisi F 7263 K, sebagai tersangka. Hal tersebut seperti yang dikatakan Kapolda Jabar Irjen Pol. Tubagus Anis Angkawijaya di hotel Horison Bandung, Kamis (28/2).
Dikatakannya, warga Cibening RT 04 RW 08 Desa Sukamulya Pamijahan, Kabupaten Bogor tersebut terbukti bersalah atas kecelakaan tunggal dimana bus yang membawa 75 orang tersebut menabrak tebing di Jalur Cianjur-Bogor, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Rabu (27/2) lalu yang meyebabkan 17 orang meninggal dunia, 27 luka berat, dan 23 luka ringan.
Anis mengatakan dugaan sementara sebab kecelakaan tunggal tersebut selain out of control (kehilangan kendali) sehingga pengemudi panik dan kaget juga karena faktor kendaraan over capacity (kelebihan beban). "Kapasitasnya seharusnya 40 orang, tapi muatannya 75 penumpang," kata Anis menjelaskan bus yang membawa rombongan bus dari kampung Cikembang Sukajaya, Kabupaten Bogor dengan tujuan ziarah, ke makam cikundul, Cikalong, Cianjur.
Anispun mengatakan bahwa dengan seringnya kejadian kecelakaan, dia meminta kepada seluruh stake holder untuk peduli dan meningkatkan pelayanan dan pengawasan, baik itu dinas perhubungan, dinas pekerjaan umum maupun pihak kepolisian sendiri didalam memberikan ijin jalan dan ijin mengemudi harus benar-benar selektif. "Kami tekankan kepada ditlantas agar lebih selektip dalam pemebrian SIM," terangnya.
BANDUNG - Pihak kepolisian menetapkan Pandi,45, yang merupakan supir bus Mustika Mega Utama bernomor polisi F 7263 K, sebagai tersangka. Hal tersebut
BERITA TERKAIT
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan