Supir Bus Wajib Tes Urine
Tekan Kecelakaan Mudik Lebaran
Sabtu, 28 Agustus 2010 – 09:45 WIB

Supir Bus Wajib Tes Urine
"Jangan berkendara saat lelah, kalau ada penyakit baiknya diperiksa sebelum bepergian, karena kita tidak tahu berapa lamanya perjalanan, berhati-hati saat membeli makanan, kalau memang sakit jangan ragu untuk berhenti di pos kesehatan terdekat," katanya.
Baca Juga:
Tahun ini Kemenkes bekerjasama dengan pemerintah daerah telah menyiagakan posko kesehatan 24 jam di jalur mudik di seluruh Indonesia. Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, terlaksananya kesiapsiagaan kesehatan, akan meningkatkan akses pelayanan kesehatan dan sanitasi.
Selain itu, dibukanya posko kesehatan ini juga bertujuan agar terlaksanananya koordinasi lintas program dan sektor dalam pelayanan kesehatan dan mencegah, serta mengendalikan penularan penyakit terutama penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). "Kesiapan kesehatan di jalur mudik memiliki nilai strategis karena menyangkut penanganan resiko sakit dan meninggal yang sangat besar." Kata Endang.
Untuk jalur Jawa-Lampung disiapkan 3.719 puskesmas, 500 pos kesehatan terdiri dari 418 dinas kesehatan (siaga mulai H-7 ) dan 82 kantor kesehatan pelabuhan (KKP), 1.229 ambulans puskesmas dan 98 RS pemerintah juga ambulans sudah disiagakan mulai H-14. Kemenkes juga menyiapkan, Posko informasi kesehatan dengan alamat pusat tanggap dan respon cepat (PTRC) pusat komunikasi publik di (021) 500567/30413700 atau email di info@depkes.co.id.
JAKARTA - Pemerintah merancang kebijakan baru untuk mengatasi tingginya kecelakaan di jalur lintas darat arus mudik. Kementerian Kesehatan mewajibkan
BERITA TERKAIT
- Viral Pengemudi Mazda CX-5 Terobos Palang Tol Gayamsari Semarang, Kabur Tanpa Bayar
- Pengemudi Daring Ingin Potongan Aplikator Turun Jadi 10 Persen, Adian Siap Memperjuangkan
- Perkenalkan Profil Perusahaan, PLN IP UBH Gelar Casual Meeting Bersama Wartawan
- Wujudkan Kepedulian Sosial, Asuransi Jasindo Salurkan Bantuan Sarana Prasarana
- Road to Pagelaran Sabang Merauke, Yura Yunita dan Ratusan Penari Penuhi Bundaran HI
- MK Melarang Institusi Menjadi Pelapor Kasus Pencemaran Nama Baik, Ini Kata Pimpinan DPR