Supir Truk BBM Minta Pengawalan Bersenjata

Supir Truk BBM Minta Pengawalan Bersenjata
Supir Truk BBM Minta Pengawalan Bersenjata
MATARAM-Sekitar 50 orang sopir mobil tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) menggelar aksi mogok, kemarin. Mereka meminta jaminan kepada pihak perusahaan dengan mendatangi Depo Pertamina di Ampenan. Aksi yang berlangsung sekitar pukul 09.00 wita membawa beragam tuntutan.

Namun, paling utama dari tuntutan itu, meminta pihak perusahaan agar memberikan pengawalan saat pendistribusian BBM ke sejumlah SPBU. Puluhan sopir ini mengadukan persoalan kepada perusahaan, karena sebelumnya rekannya yang lain pernah menjadi incaran warga. Para sopir kerap dihadang, dikejar, bahkan sampai disandera. ‘’Kita terus mendapat ancaman saat mendistribusikan BBM ini,’’ kata Hariyanto, salah seorang sopir yang pernah dihadang oknum tak bertanggungjawab di Kopang.

Menurutnya, Sabtu lalu dirinya yang hendak mendistribusikan BBM jenis solar ke Lombok Timur, tiba-tiba dihadang oleh sekelompok orang tak dikenal. Tanpa kompromi, sekelompok warga langsung menghadang dan mengancam dirinya. Di tengah ketidakberdayaan itu ia hanya pasrah, ia tidak mampu melawan warga yang dilengkapi dengan senjata tajam.

‘’Saya sempat lari dengan mobil itu, tapi tidak bisa lolos dari kejaran mereka. Mereka menghadang memakai mobil,’’ akunya saat menyampaikan keluh kesah di hadapan Ketua Hiswana Migas NTB. Tidak hanya Heriyanto, sopir lain Doli mengemukakan hal yang sama. Ia mengatakan, sejumlah sopir kerap mendapat ancaman dari sekelompok warga. Bahkan, tidak segan sopir-sopir diancam dengan senjata tajam.

MATARAM-Sekitar 50 orang sopir mobil tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) menggelar aksi mogok, kemarin. Mereka meminta jaminan kepada pihak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News