Suplemen ini Cocok untuk Terapi Pengobatan DBD dan Recovery Pasien Covid-19
Pihaknya juga berharap AVIMAC dapat dimanfaatkan banyak pasien Covid-19 berstatus ringan dan sedang, yang melakukan isolasi mandiri, mengingat hasil uji klinis yang menunjukan perbaikan dalam waktu sepekan setelah mengonsumsi suplemen tersebut.
PT Neomedik Indonesia telah melakukan upaya awal untuk mendorong kemandirian dalam pemenuhan bahan baku obat.
Dimotori oleh Profesor Umar Fahmi, bahan baku obat ini Melaleuca Alternifolia telah ditanam di dua lahan percontohan di Cilacap dan Purwokerto.
Hasilnya telah dipanen, dan menghasilkan bahan baku minyak esensial (tea tree oil).
Perusahan ini juga telah menyumbangkan 100 tanaman benih ke Balai Penelitian Tanaman Obat Tradisional di Tawangmangu, Jawa Tengah.
Pada 2012-2014 telah dilakukan uji klinis phase 3 oleh tim Tropical Disease Center Universitas Airlangga terhadap AVIMAC, menindaklanjuti hasil uji klinis phase 2 dalam pengobatan DBD (Demam Berdarah Dengue) yang dilakukan di UGM.
Hasil uji klinis tersebut menunjukkan penggunaan Avimac sebagai terapi pengobatan DBD sangat aman, dan berhasil mengurangi viral load dalam darah pasien secara signifikan dalam waktu 6 hari serta meningkatkan trombosit darah dengan cepat.
Oleh karena itu, Profesor Nasronudin mengusulkan agar Avimac digunakan sebagai terapi standar DBD di Indonesia.
Profesor Nasronudin mengusulkan agar suplemen Avimac digunakan sebagai terapi standar DBD di Indonesia dan membantu penyembuhan pasien covid-19
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Takeda Global Apresiasi Kepemimpinan Indonesia dalam Pencegahan-Penanggulangan DBD
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya