Suporter: Persijap Jangan Ganti Nama

Suporter: Persijap Jangan Ganti Nama
Suporter: Persijap Jangan Ganti Nama
Suporter, lanjut Ali, juga berharap agar pengurus maupun manajemen yang akan mengelola Persijap musim depan berani mematok target lebih baik dan serius dalam meraihnya. Sebab dengan anggaran yang cukup, tidak ada lagi alasan bahwa tim kebanggaan warga Jepara ini hanya pantas disebut tim kecil.

Beberapa musim terakhir ini, Persijap memang selalu menyebutkan dirinya sebagai tim kecil. Sebutan itu membuat para pengurus dan manajemen seolah tidak sanggup untuk bersaing dengan tim-tim lain, semisal Persija Jakarta, Arema Malang, Sriwijaya FC dan lainnya.

Kali ini, anggaran yang bakal disiapkan konsorsium LPI sebagai tim merger, tidak tanggung-tanggung. Yakni Rp 15 miliar selama semusim. Anggaran itu jelas menjadi anggaran terbesar selama Persijap menjalani kompetisi di Indonesia. Musim sebelumnya, saat tim Laskar Kalinyamat masih mengandalkan APBD, anggaran semusim hanya berkisar Rp 12 miliar.

Anggaran Rp 15 miliar yang disiapkan itu, 60 persen atau Rp 9 miliar dialokasikan untuk belanja pemain. Sisanya 40 persen atau Rp 7 miliar untuk biaya kebutuhan operasional tim.

JEPARA - Kalangan suporter menghendaki klub baru hasil merger antara Persijap dengan salah satu klub Liga Primer Indonesia (LPI) tetap menggunakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News