Suporter Persijap Jepara Rusuh di Kudus, Warga Jadi Korban Penganiayaan

Suporter Persijap Jepara Rusuh di Kudus, Warga Jadi Korban Penganiayaan
Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic saat mengecek fasilitas pendidikan akibat dampak kekerasan suporter sepak bola. (ANTARA/HO-Humas Polres Kudus.)

Dia menyayangkan terjadinya aksi penganiayaan sehingga mengakibatkan warga Kudus mengalami luka-luka.

Luka yang dialami korban, yakni luka pada bibir, leher, dan kepala. Korban saat ini di rumah, namun akan kembali dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dia berharap ada evaluasi karena para suporter dari Jepara tersebut juga mengantongi tiket pertandingan saat timnya bertandang ke markas Persipa Pati pada Minggu (1/12), padahal jelas ada larangan suporter lawan datang.

Polres Kudus menerjunkan personel pengamanan untuk menghalau para suporter tim Persijap Jepara agar tidak menuju Pati dengan melalui wilayah Kudus.

Bahkan, kata dia, setiap lokasi yang menjadi jalur suporter dari Jepara menuju Pati disiagakan petugas untuk menghalau agar tidak melanjutkan perjalanan ke Pati.

"Ternyata saat pulang usai pertandingan, jumlahnya mencapai ribuan karena petugas yang mengawal kepulangan mereka yang mengendarai kendaraan panjangnya mencapai 3 kilometer," ujarnya. (antara/jpnn)


Oknum suporter Persijap Jepara melakukan melakukan kerusuhan di Kudus. Mereka juga menganiaya warga.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News