Suporter PSPS Tewas, Suporter Medan Prihatin
Rabu, 13 Maret 2013 – 07:20 WIB
Nata, sapaan akrabnya tak membantah jika potensi itu bisa muncul pada kelompoknya. Karena itu ia mewanti-wanti hal itu terjadi. Salah satunya dengan jarak dukungan yang tidak dekat ke Lubuk Pakam untuk mendukung PSMS.
“SMeCK juga melihat itu. Kami berhati-hati dengan dukungan ke Pakam ini. Sama dengan mereka (suporter PSPS-red) yang cukup jauh mendukung ke Kampar. Potensi rusuh itu bisa terjadi juga di jalanan,” jelasnya.
Nata juga berharap panitia penyelenggara berperan aktif untuk mengawasi tindakan suporter di stadion. “Harusnya memang ada peran Panpel terutama saat pertandingan di stadion. Tidak mungkin pengurus suporter mengawasi sendirian. Apalagi kalau hanya KTA sampai sebatas mana bentuk pertanggung jawabannya. Jadi harusnya panpel bisa mengakomodir,” bebernya.
Bentrok antar suporter juga kerap terjadi di Medan. Tiga kelompok suporter PSMS, SmeCK Hooligan, PSMS Fans Club dan KAMPAK FC kerap terlibat duel di luar lapangan. Syukurnya tak sampai ada korban jiwa.
MEDAN - Bentrok antar suporter PSPS, Asykar The King dan Curva Nord yang berbuntut maut dengan tewasnya seorang suporter Asykar The King sangat disesalkan
BERITA TERKAIT
- Jorge Martin Sebut Ducati Masih Superior Untuk MotoGP 2025
- Awal Tahun 2025, Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam Berbeda Nasib
- Anggaran Jadi Masalah Pelatih Persib Tak Leluasa Merekrut Pemain Incaran
- Atlet Cilik Asal Yogyakarta Sabet 16 Medali Emas Sekaligus di Kejuaraan Dancesport Internasional
- Real Madrid Bersikeras Mendapatkan Trent Alexander-Arnold
- Suwon FC Cuci Gudang, Pratama Arhan Dilepas