Suprajarto Sukses Pimpin BRI, Kenapa Digeser?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat hukum dari Universitas Trisakti Irfan Akhyari menilai keputusan menggeser Suprajarto dari jabatan direktur utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjadi direktur utama PT Bank Tabungan Negara Tbk sarat muatan politis.
“Kita semua tahu bagaimana kinerja Suprajarto luar biasa. BRI bisa meningkat pesat," kata Irfan, Minggu (1/9).
Dia menambahkan, kinerja BTN juga bagus. Oleh karena itu, dia mempertanyakan keputusan Menteri BUMN menggeser Suprajarto meski akhirnya yang bersangkutan mengundurkan diri dari BTN.
BACA JUGA: Suprajarto Pilih Mundur dari Dirut BTN, Pria ini jadi Gantinya
"Ini seperti Rini ingin menunjukan power-nya sebagai menteri," kata Irfan.
Dia pun berkaca pada instruksi Presiden Joko Widodo kepada Rini Soemarno agar tidak merombak direksi BUMN hingga Oktober 2019.
Instruksi itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Pelarangan itu disebabkan masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla segera berakhir pada 20 Oktober 2019.
"Pak Luhut (Binsar Panjaitan) dan Pak Moeldoko kan sudah bicara. Ini kenapa Rini bisa beda dengan presiden? Ini kan jadi pertanyaan," kata Irfan.
Pengamat hukum dari Universitas Trisakti Irfan Akhyari menilai keputusan menggeser Suprajarto dari jabatan direktur utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjadi direktur utama PT Bank Tabungan Negara Tbk sarat muatan politis.
- BTN Soft Launching BALE
- Menjelang Nataru, BTN Siapkan Uang Tunai Rp 20,37 Triliun
- Menteri PKP: Saya Apresiasi BTN yang Bisa Berikan KPR Kepada Pemilik Warung Bakso
- BTN Tawarkan Sejumlah Promo Menarik di Pameran Properti Expo 2024
- BTN Bersama Kementerian PKP Gelar Dialog Sesi Kedua Program 3 Juta Rumah
- Penyaluran Kredit dan DPK BTN Meningkat, di atas Pertumbuhan Rata-rata Nasional