Suprapto Menduga Pelaku Klitih di Jogja Terorganisasi, Ada Aktonya, Siapa?

Suprapto Menduga Pelaku Klitih di Jogja Terorganisasi, Ada Aktonya, Siapa?
Dokumentasi. Petugas kepolisian membawa tersangka aksi kejahatan dan kekerasan jalanan yang sering disebut 'klitih'oleh masyarakat Yogyakarta saat jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (14/3/2022). ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

Suprapto meyakini ada aktor atau senior di belakang mereka sehingga membuat para pelaku berani melakukan aksi kekerasan di jalanan, apalagi biasanya didukung dengan konsumsi minuman keras.

Dia menerangkan bahwa kejahatan jalanan oleh remaja muncul disebabkan banyak faktor, antara lain rendahnya kepedulian para orang tua atau keluarga terhadap kegiatan anak.

"Ini, kan, selalu terjadinya dini hari. Seharusnya orang tua mempertanyakan anaknya jam 12 malam ke atas di mana, sama siapa, ngapain. Ternyata banyak yang tidak peduli," ujar Suprapto.

Sebelumnya, seorang pelajar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tewas setelah terkena sabetan benda tajam oleh pelaku kejahatan jalanan alias klitih di Jalan Gedongkuning, Kota Yogyakarta pada Minggu (3/4).

Baca Juga: Konon Klitih di Jogja bukan Rekrutmen Anggota Geng Lagi, Lantas?

Korban sempat dilarikan ke RSUP Hardjolukito oleh petugas Direktorat Sabhara Polda DIY yang sedang berpatroli, tetapi nyawa korban tidak tertolong. (ant/fat/jpnn)

Sosiolog kriminalitas UGM Suprapto mengungkap dugaan pelaku klitih di Jogja terorganisasi dan ada aktor yang mengompori mereka.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News