Supremasi Sipil Jangan Dibalikkan Lagi ke Militer
Senin, 20 Mei 2013 – 18:43 WIB
JAKARTA - Dosen Ilmu Filsafat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Doni Gahrial Adian mengingatkan, kekecewaan terhadap era reformasi jangan lantas menyerahkan supremasi sipil kembali militer sebagaimana yang pernah terjadi di era orde baru. Jika ini terjadi, jutru berbahaya.
"Bahaya, kalau supremasi sipil dikembalikan ke otoriter dan militeristik karena kecewa terhadap reformasi," kata Doni Gahrial Adian, di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (20/5).
Militer lanjut dia, tidak kenal kompromi dan diplomasi dalam menyelesaikan masalah. Kalau ada masalah yang rumit, penyelesaiannya tempur dengan prinsip membunuh atau dibunuh.
Sementara, kata dia, institusi sipil kaya persoalan konflik namun menghargai keberbedaan yang ada.
JAKARTA - Dosen Ilmu Filsafat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Doni Gahrial Adian mengingatkan, kekecewaan terhadap era reformasi jangan
BERITA TERKAIT
- 6 Kecamatan di Sragen Dilanda Banjir Imbas Hujan Deras
- BMI Gandeng Mahasiswa dan Pemuda Gelar Indonesian Youth Summit 2025
- Pesawat A400M Pertama untuk Indonesia Masuki Tahap Perakitan Akhir di Seville
- Guru Besar Sebut Hasto Punya Hak Perlindungan di Kasus Harun Masiku
- Profil Aguan, Konglomerat yang Terseret Polemik Pagar Laut Misterius di Tangerang
- Tanggul Sungai Cabean Jebol, Tiga Desa di Demak Dilanda Banjir