Surabaya Bakal Punya Shelter Khusus Perempuan Korban Kekerasan, Bisa Lapor 24 Jam
jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya tengah menyiapkan tempat khusus atau shelter yang diperuntukan bagi perempuan korban kekerasan.
Tempat yang berada di kawasan Semolowaru Surabaya itu rencananya bisa menampung 5-7 korban dan beroperasi selama 24 jam.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Ida Widayanti mengatakan di tempat tersebut, para korban maupun saksi bisa melapor kapan pun, agar penanganan cepat dilakukan.
Namun, saat ini shelter tersebut belum dibuka lantaran masih dalam tahap penyempurnaan. Rencananya akan diresmikan dalam waktu dekat.
"Tempatnya di Semolowaru kapasitas 5-7 orang, di sana ada pendampingan dari konselor dan dilengkapi petugas keamanan," kata Ida, Minggu (30/6).
Dia menjelaskan dengan adanya shelter ini diharapkan setiap perempuan korban kekerasan mendapatkan pelayanan rehabilitasi dari sisi psikologi, selain pengobatan pada luka fisik yang didapatkan.
“Tempat perlindungan ini sebagai wujud perlindungan kepada perempuan yang menjadi korban kekerasan, kami fasilitasi untuk rehabilitasi psikologi," ujarnya.
Ida mengungkapkan berdasarkan DP3APPKB Surabaya di tahun 2023, kasus kekerasan pada perempuan mencapai 82 laporan. Tertinggi kasus KDRT yang mencapai 63 laporan.
Pemkot Surabaya menyiapkan tempat khusus untuk perempuan korban kekerasan, seperti masalah KDRT dan lainnya.
- Nutricia Gelar Webinar Pentingnya Tangani Alergi Susu Sapi pada Anak dengan Cepat & Tepat
- Polisi Tembak 2 Maling Motor di Surabaya
- Pria Pembakar Istri di Tangerang Ditangkap, Polisi Ungkap Fakta Ini
- Sontoloyo, Pemuda di Surabaya Ini Mencuri Celana Dalam Pria, Alasannya Bikin Geleng Kepala
- Catatan Ketua MPR: Menyelamatkan Masa Depan Puluhan Juta Anak dan Remaja
- Diana Dewi Raih Penghargaan Indonesia Inspiring Women Award 2024