Surabaya dan Makassar Belum Siap Gelar Piala Presiden
jpnn.com, JAKARTA - Direktur PT LIB sekaligus Steering Committee Piala Presiden 2018, Risha Adi Wijaya, memastikan bakal ada perubahan venue tuan rumah ajang bergengsi tersebut.
Sebelumnya, Pihak PT LIB sebagai penyelenggara menyebut lima kota yang akan menjadi tuan rumah adalah Surabaya, Bandung, Malang, Bali, dan Makassar.
Namun, dalam perkembangan terkini, dari lima lokasi nantinya akan ada dua kota yang akan diganti sebagai tuan rumah. Kota tersebut adalah Surabaya dan Makassar.
"Setelah melihat perkembangan, Surabaya dan Makassar dinilai belum siap untuk jadi penyelenggaraan Piala Presiden 2018," ungkapnya, Senin (1/1).
Saat ditanya mana kota yang disiapkan menjadi pengganti, Risha belum mau buka mulut. Buat dia, masih diperlukan konfirmasi resmi dari 20 peserta yang akan ikut Piala Presiden.
"Lima kota nanti akan difinalkan setelah kami mendapatkan feedback atau surat konfirmasi dari masing-masing klub yang kami kirimkan suratnya," papar dia.
Melihat animo suporter selama ini, pertimbangan memindahkan kota penyelenggaraan ke daerah selain Surabaya dan Makassar cukup besar.
Dari catatan JPNN, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur layak dipertimbangkan. Selain itu, perwakilan dari tanah Sumatera juga bisa ditempatkan di Palembang, Sumatera Selatan. (dkk/jpnn)
PT LIB belum mau mengungkap kota pengganti Surabaya dan Makassar yang dinilai belum siap menggelar Piala Presiden 2018.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Perebutkan Piala Presiden DBL 2018 Makin Bergengsi
- Bandingkan Keuntungan PT LIB di Liga 1 dengan Piala Presiden
- Biaya Kerusakan SUGBK Usai Final Piala Presiden Membengkak
- Piala Presiden Bawa Asa bagi Kemajuan Sepak Bola Indonesia
- Piala Presiden Untung Besar, PSSI Dapat Bagian Sebegini
- Panitia Penyelenggara Piala Presiden 2018 Mendapat Pujian