Surabaya Membara, Polisi Periksa Masinis Kereta Api
jpnn.com, SURABAYA - Penyelidikan kasus insiden Surabaya Membara akhir pekan lalu telah memasuki tahap selanjutnya.
Setelah menyelesaikan penyelidikan soal perizinan pergelaran drama kolosal itu, Senin (12/11) polisi berfokus pada standard operating procedure (SOP) masinis dan perkeretaapian. Tiga orang diperiksa.
Yang diperiksa kemarin adalah masinis KRD Surabaya-Bojonegoro Ocin Maul, asisten masinis Didik Noprianto, dan kondektur Andry Muharram.
''Kami ingin mengetahui apakah mereka sudah mengikuti aturan sebagaimana dalam semboyan 35,'' kata seorang penyidik yang menangani kasus tersebut.
Semboyan 35 merujuk pada bagaimana masinis membunyikan tanda keberadaannya di situasi tertentu.
Hasilnya, keterangan tiga orang tersebut cocok satu sama lain. Artinya, masinis sudah menjalankan SOP dengan benar.
''Bahkan, ada petunjuk yang menyebutkan masinis sudah melambatkan laju kereta,'' kata penyidik tersebut Sangat mungkin faktor kesalahan masinis dicoret penyidik dari daftar penyebab insiden yang menewaskan tiga orang dan melukai sejumlah orang lainnya itu.
''Tapi, yang memutuskan nanti atasan. Kami hanya melakukan pemeriksaan,'' tambahnya.
Penyidik kepolisian ingin membuka semua fakta Surabaya Membara mulai dari perizinan hingga tindakan masinis dan keterangan warga.
- Mengenal Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya di Hari Pahlawan
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua
- Pj Gubernur Kaltim: Konteks Pahlawan Tidak Akan Pernah Mati
- Dharma Pongrekun Ajak Masyarakat Jadi Pahlawan untuk Selamatkan Jakarta
- Pimpin Peringatan Hari Pahlawan, Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Berikan Penghargaan Kepada Prajurit Berprestasi
- Menteri Nusron Wahid dan Wamen Ossy Beri Penghormatan kepada Para Pahlawan