Surabaya Milik Pembalap Malaysia
Selasa, 02 Desember 2008 – 05:28 WIB
Sebanyak 65 pembalap mengikuti adu kecepatan saat start yang dimulai dari Jl Walikota Mustajab menuju Jalan Wijaya Kusuma, Jl Ambengan, hingga jalan Jaksa Agung Suprapto. Pada lap pertama, pembalap Jepang Siichi Koshinomi memimpin dan berhasil meninggalkan rombongan. Namun, pada lap kedua, Koshinomi tertangkap rombongan besar. Sebaliknya, empat pembalap Indonesia, yakni Nunung Burhanudin (tim Jawa Barat), Maruli Fajar (timnas U-23), Aang Zuanda (Araya Indonesia), dan Edi Winarno (Jakarta Cycling Club), berhasil memimpin jauh di depan rombongan.
Baca Juga:
Kondisi selalu berubah pada setiap lap yang dilewati. Pada lap 12, Tonton Susanto (Dodol Picnic Garut), Nugroho Kisnanto (Bintang Kranggan Cycling Club), dan Hollands (Tineli Collosi) terus mendominasi balapan hingga memasuki lap 14. Pada intermediate sprint pertama lap 15, Kisnanto akhirnya menjadi yang tercepat. Dia mengalahkan Tonton, Hollands, dan Mohd. Zamri Saleh (tim nasional Malaysia).
Selepas sprint, empat pembalap tersebut tertangkap rombongan pada lap 18. Sejak itu, pimpinan terdepan lomba terus berubah. Baru memasuki lap 26, ada tiga pembalap yang berhasil melepaskan diri dari rombongan. Yakni, Ryan Ariehan (Dodol Picnic Garut), Rakhmadani (Kutai Kertanegara Cycling Team), dan Suhardi Hassan (Kuala Lumpur Cycling Team). Tiga pembalap itu terus memimpin hingga memasuki intermediate sprint 2 pada lap 30. Pada sprint kedua tersebut, Rakhmadani keluar sebagai yang tercepat mengalahkan dua pembalap lainnya, termasuk Anuar Manan (tim nasional Malaysia).
Pembalap Indonesia mulai tercecer saat memasuki lap 36. Dua pembalap yang tersisa hanya Abdullah Fatahillah (Bintang Kranggan Cycling Club) dan Iwan Setiawan (Custom Cycling Club). Mereka ditempel ketat oleh Rizuan, Ito, dan Sherwin Carrera (Jazzy Sport Beacon Filipina). Sayang, memasuki lap terakhir, keduanya kalah cepat. Beruntung, Projo berhasil menggantikan kedudukan setelah mengejar rombongan depan.
SURABAYA - Tak hanya gagal menuai hasil memuaskan pada etape tanjakan, pembalap Indonesia pun gagal meraih gelar juara pada rute datar. Buktinya,
BERITA TERKAIT
- Final China Masters 2024 Dibuka dengan Dramatis, 93 Menit
- Pelatih Persib Mengeluhkan Rumput Stadion GBLA, Hodak: Apa yang Mereka Perbaiki?
- Indonesia Siap Jadi Penyelenggara FIBA 3x3 Challengger and Woman Series World Tour 2025
- Apa Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024?
- PSBS Biak Luar Biasa, Lihat Klasemen Liga 1
- Manchester City Dihajar Tottenham 4 Gol Tanpa Balas