Surabaya Pasar Seksi Pengembang Properti Australia
Jumat, 16 Agustus 2019 – 01:52 WIB
“Dua proyek kami yang terbaru Arc dan Mastery. Yang Arc sudah habis, sedangkan Mastery kami mencatat transaksi Rp 400 miliar dalam beberapa jam saja,” ujarnya.
Suku bunga kredit pemilikan apartemen (KPA) di Australia jauh lebih murah dibanding Indonesia, yakni hanya 1,5 – 2,5 persen saja per tahun.
Itu pun jangka waktunya bisa hingga 20 tahun. Dengan demikian, kalau apartemen disewakan, hasil sewa saja cukup untuk mencicil KPA-nya.
“Mayoritas yang beli untuk keperluan anaknya kuliah disana. Daripada sewa apartemen, lebih efisien kalau membeli. Nanti kalau anaknya sudah lulus, bisa dijual lagi,” ujarnya. (sb/fik/jay/nur)
Banyak hal yang membuat pengembang properti dari Australia menyasar pasar Indonesia, khususnya Surabaya.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Hunian Urban Makin Diminati, Unit Apartemen PPK Kemayoran Jadi Pilihan Strategis
- Paramount Land Raih Penghargaan Bergengsi di PropertyGuru Asia Awards 2024
- LippoLand Punya Logo, Visi & Misi Baru Sambut Pertumbuhan Properti Indonesia
- Fasilitas di Arandra Residence Kini Semakin Lengkap dengan Hadirnya Superindo
- Ini Strategi LPCK Tingkatkan Kualitas Layanan kepada Konsumen
- Lagi, Paramount Land Raih Top 10 Developers di BCI Asia Awards 2024