Surabaya Sudah Over Supply Mal
Kamis, 23 Agustus 2012 – 09:45 WIB

Surabaya Sudah Over Supply Mal
SURABAYA - Semakin padatnya keberadaan mal di Surabaya, membuat tingkat persaingan mal semakin ketat. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim Didi Moelyadi Simson menghimbau pemilik modal untuk mengalihkan pembangunan pusat perbelanjaan atau mal di tingkat II atau kabupaten. Daerah lain yang memiliki perkembangan yang signifikan jumlah pusat perbelanjaannya yaitu Kediri, terdapat empat pusat perbelanjaan. Oleh karena itu ia berencana mengukuhkan DPC APPBI Kediri. Saat ini di Jatim hanya ada dua DPC yaitu Surabaya dan Malang. Untuk dapat menjadi DPC setidaknya terdapat empat mal di daerah tersebut.
"Saat ini jumlah mal di Surabaya yang tercatat sebagai anggota APPBI, 22 mal. Beberapa mal diantaranya memiliki tingkat keterisian tenant yang rendah dan pemainnya hanya tetap, ini menandakan kebutuhan mal di Surabaya telah over supply. Berbeda drastis dengan yang terjadi di daerah tingkat II," katanya kemarin.
Baca Juga:
Selama ini Didi masyarakat daerah terpaksa harus mencari kebutuhannya di kota karena ketidaktersediaan mal di daerahnya. Daerah yang belum dimaksimalkan yaitu Probolinggo, Jember, Bojonegoro, dan Tuban. Sedangkan daerah yang saat ini telah berkembang pusat perbelanjaannya yaitu Malang. Di sana tercatat 9 pusat perbelanjaan. "Sedangkan Sidoarjo dan Gresik yang secara geografis berbatasan langsung dengan Surabaya, masih belum optimal," jelasnya.
Baca Juga:
SURABAYA - Semakin padatnya keberadaan mal di Surabaya, membuat tingkat persaingan mal semakin ketat. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Pelindo Batasi Kontainer yang Masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok
- Data Terbaru Modal Asing Keluar, Berikut Perinciannya