Surakarta Kencangkan Penelusuran Kontak Erat Kasus Covid-19
jpnn.com, SURAKARTA - Pemerintah Kota Surakarta memperluas penelusuran kontak erat kasus COVID-19 untuk meminimalisasi penyebaran di wilayah yang juga disebut Solo itu.
"Yang penting bagi kami adalah tetap melakukan 'tracing' (penelusuran) yang kencang, daripada kami biarkan malah banyak yang meninggal dunia," kata Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo di Solo, Kamis (26/11).
Ia mengatakan karena masif penelusuran dan libur panjang maulid beberapa waktu lalu, terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Solo.
Bahkan, dalam satu bulan terakhir temuan penambahan jumlah kasus positif mencapai lebih dari 1.000 kasus.
Ia mengakui merasakan dilema terkait dengna upaya pencegahan penularan COVID-19 karena ketika harus melakukan penelusuran dan Pemkot Surakarta mengeluarkan biaya yang cukup besar, dinilai tidak bisa mengendalikan penyebaran.
Sedangkan jika tidak melakukannya akan makin salah karena tidak banyak yang ditemukan, tetapi yang meninggal dunia cukup banyak.
F.X. Hadi Rudyatmo berharap libur panjang bisa diubah, tetapi kalau seandainya tetap ada, mudik ya ditahan dulu.
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
- Cegah Penyebaran Omicron, Ini Daftar 14 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
- Jelang PTM 100 Persen, Bu Retno Ungkap Pelanggaran Protokol Kesehatan di Sekolah
- Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk di Batam Menyusul Temuan Tes PCR Palsu
- Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Lakukan Hal ini Agar Terhindar dari Omicron
- Ada 8 Kasus Omicron, Satgas Covid-19 Minta Rumah Sakit Lakukan Ini