Suram, Najib Ogah Ucapkan Selamat kepada Mahathir
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Sudah jatuh tertimpa tangga. Pepatah itu sangat pas untuk menggambarkan kondisi mantan PM Malaysia Najib Razak.
Kekalahan di pemilu tak hanya membuatnya terdepak dari jabatan orang nomor 1 di Pemerintah Malaysia. kini Najib juga terancam kehilangan posisinya di partai.
Kamis (10/5), politikus 64 tahun itu mengakui kekalahan Barisan Nasional (BN), koalisi partai pemerintah (UMNO), dalam jumpa pers sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
”Berapapun kursi yang kami capai, itu adalah mandat rakyat. Tugas berat menanti BN,” katanya sebagaimana disiarkan serentak oleh stasiun radio dan stasiun televisi Malaysia.
Hasil penghitungan suara resmi menunjukkan bahwa BN memperoleh 79 kursi parlemen nasional. Sedangkan, PH yang terdiri dari empat partai sukses mengamankan 113 kursi.
Jumlah yang cukup untuk membentuk pemerintahan. Sebab, partai pemenang hanya membutuhkan minimal 112 dari total 222 kursi parlemen nasional untuk membentuk pemerintahan baru.
Meski mengakui kemenangan lawannya, Pakatan Harapan (PH), ketua UMNO itu tidak memberikan ucapan selamat kepada Mahathir Mohamad yang akan menjadi PM berikutnya. Dia bahkan menyerahkan penunjukan PM kepada Yang Dipertuan Agong.
Najib hanya menegaskan bahwa kemenangan PH menunjukkan bahwa tidak ada kecurangan dalam proses pemilu. ''Saya menerima keputusan rakyat,'' tegas Najib dalam konferensi pers pasca pengumuman hasil PRU14 seperti dilansir Reuters.
Sudah jatuh tertimpa tangga. Pepatah itu sangat pas untuk menggambarkan kondisi mantan PM Malaysia Najib Razak
- Malaysia vs Singapura: Auman Terakhir Harimau Malaya?
- Piala AFF 2024: Thailand Menikung Singapura, Malaysia Terancam
- Piala AFF 2024 Masih Berlangsung, Timnas Malaysia Umumkan Pelatih Baru
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Carut-Marut Timnas Malaysia di Piala AFF 2024
- Piala AFF 2024 Dimulai Hari Ini, 2 Raksasa Tampil