Surat Balasan SBY untuk Nazar Menuai Protes

Surat Balasan SBY untuk Nazar Menuai Protes
Surat Balasan SBY untuk Nazar Menuai Protes
Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Bambang Soesatyo mengatakan surat balasan ?kilat? dari Presiden SBY kepada Nazaruddin patut dipertanyakan. Menurut dia, dalam dunia mafia, surat berbalas itu menunjukkan indikasi tertentu.

"Itu sinyal masih saling menyayangi. Seiring itu, sekaligus memberi peringatan kepada publik dan penegak hukum masih ada huhungan istimewa di antara mereka," kata Bambang. Dengan nada menyindir yang sangat pedas, Bambang menyebut pemerintah, khususnya Presiden SBY perlu mendapat  "apresiasi". "Perlu diapresiasi, karena cepat merespon curhatnya Nazaruddin," kata Bambang.

Secara terpisah, kalangan internal DPP Partai Demokrat ramai -ramai mengajukan pembelaan. Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menilai, surat SBY kepada Nazaruddin membuktikan bahwa sosok Presiden pun tidak mampu melakukan intervensi proses hukum.

"Informasi Presiden sangat jelas dengan bahasa sederhana, bahwa Presiden sekalipun tidak bisa sesuka hati mencampuri hukum," kata Amir. Menurut dia, SBY juga sengaja secara terbuka menyampaikan kepada publik mengenai balasan suratnya kepada Nazaruddin yang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, itu.

JAKARTA - Surat balasan dari Presiden SBY kepada tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, menuai kritik dari berbagai kalangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News