Surat Cegah Telat, Hartono Tanoesoedibjo ke Luar Negeri
Kamis, 01 Juli 2010 – 15:01 WIB
JAKARTA — Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung gagal memeriksa Hartono Tanoesoedibjo dan Yusril Ihza Mahendra. Yusril batal diperiksa karena menolak pemeriksaan meski hari ini sempat datang ke Kejagung.
Sementara Hartono urung diperiksa karena berada di luar negeri meskipun jaksa sudah mengeluarkan surat cekal. Juru bicara Ditjen Imigrasi, Maroloan Jonas Barimbing, menyebutkan, Hartono telah meninggalkan Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada 24 Juni lalu. Sementara surat permohonan cegah dari Kejaksaan Agung baru diterima pihak Imigrasi sehari sesudahnya.
"Data yang kami miliki 24 Juni, (Hartono) pergi ke Taipei (Taiwan). Tanggal 25 (Juni) baru datang surat dari Kejagung untuk mencekal yang bersangkutan,"ujar Barimbing saat dihubungi wartawan via telepon, Kamis (1/7) siang.
Namun demikian, dengan pencegahan itu pihaknya telah menginstruksikan pada pihak jajaran imigrasi di daerah untuk membekukan paspor Hartono jika bos Sarana Rekatama Dinamika itu mengurus atas nama dirinya. "Kami sudah menginstruksikan kepada imigrasi di daerah-daerah, kalau ada pengurusan paspor atas nama Hartono untuk dicabut sementara," tambahnya.
JAKARTA — Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung gagal memeriksa Hartono Tanoesoedibjo dan Yusril Ihza Mahendra.
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya