Surat Kabar Khusus Anak-anak di Australia Kesulitan Dana
"Kami memerlukan dana tambahan, untuk membuat kami bisa berkelanjutan, sesuatu yang hanpir tercapai." katanya.
Harian itu meluncurkan kampanye crowdfunding untuk mengunpulkan dana $ 200 ribu (sekitar Rp 2 miliar) dengan tenggat waktu hari Kamis pagi untuk membuat mereka tetap bertahan hidup.
"Ada anak-anak yang memanggang kue, menjual limun untuk mengumpulkan dana, dan juga yang ingin menyumbangkan uang saku mereka." tambah Howden lagi.
"Ada yang membuat poster di kelas untuk mendorong orang menyumbangkan dana buat Crinkling News."
Anak-anak juga memerlukan berita yang bisa mereka percaya
Editor Crinkling News ini mengatakan bila kampanye mereka gagal, maka mereka akan berhenti memproduksi surat kabar tersebut.
"Bila kami tidak berhasil mencapai angka $ 200 ribu di akhir kampanye ini, kami tidak akan mengambil uangnya sama sekali." katanya.
"Ini cara kerja kampanye crowdfunding, dan kami sengaja melakukannya, karena kami memerlukan dana tertentu untuk membuat kami bisa berkelanjutan, sehingga kami bisa memproduksi Crinkling News selama belasan tahun ke depan."
Grace Gregson (10 tahun) dari Sydney adalah salah satu reporter muda surat kabar tersebut.
Di saat Senat Parlemen Australia sedang bersiap mengadakan dengar pendapat mengenai masa depan jurnalisme di Australia, harian pertama khusus untuk anak-anak Crinkling News berjuang untuk bertahan hidup.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan