Surat Kuno Berusia 146 Tahun dari Paris Ditemukan di Arsip Nasional Australia
Selasa, 16 Februari 2016 – 18:36 WIB
Surat Kuno Berusia 146 Tahun dari Paris Ditemukan di Arsip Nasional Australia
Surat singkat yang diterbangkan dari Paris dengan Balon Udara selama masa Kota Paris di Sandera oleh Kerajaan Prusia pada tahun 1870-an, ditemukan dalam koleksi Arsip Nasional Australia di Brisbane.
Surat singkat itu bertanggalkan Perancis, 6 Desember 1870 dan ditulis oleh seorang pria bernama A (atau Ch untuk Charles) Mesnier (atau Mesmier). Surat itu dialamatkan kepada ibunya, Madame Mesnier, perawat Monsier Grussin, yang beralamat di 8 Place de la Ville, Pont-Audemer yakni sebuah kota di Normandia. Penulis dalam suratnya mengungkapkan kondisi di Paris, seperti kelangkaan daging dan juga tekad warga setempat untuk mengusir warga Prusia. Dia juga mengungkapkan kalau penglihatannya membahi dan dia telah mendaftarkan diri sebagai tentara nasional, dan mengaku kalau dia belum bertemu dengan orang Prusia. Asisten Direktur Jenderal Arsip Nasional Australia, Louise Doyle mengatakan surat itu dikirim ke lembaganya padar 2001 oleh mantan petugas Museum Pos dan Telegrap Queensland, namun tidak disebutkan sumber asal dari surat itu. "Kami menduga surat itu didonasikan; selain itu tidak ada keterangan lain mengenai surat singkat itu,” katanya. "Ada catatan resmi mengenai benda-benda yang didonasikan, tapi untuk surat itu kami tidak memilikinya,” Kota Paris mengalami pengepungan oleh Kerajaan Prusia dan sekutu-sekutunya yang tergabung dalam Konfederasi Jerman Utara, serta negara-negara Jerman selatan seperti Baden, Württemberg,Bayern, dan Hesse-Darmstadt. Hingga akhirnya Kerajaan Perancis menyerahkan kota Paris ke Kerajaan Prusia yang sudah menginvasi kota itu pada akhir Januari 1871. Selama penyanderaan, mengirimkan surat dengan balon merupakan satu-satunya cara berkomunikasi dengan wilayah lain di Perancis; ada sekitar 2,5 juta surat, yang distempel dan dibubuhi cap pos yang dikirim melalui lebih dari 60 penerbangan balon udara. "Itu merupakan prosedur pengiriman surat formal yang bisa dilakukan ketika itu,” kata Doyle. "Anda menulis surat, mengirimkan ke kantor pos dan Anda membayar agar surat itu bisa diterbangkan,” Angin yang bertiup memungkinkan balon melayang ke arah barat di atas wilayah Prusia. Untuk memastikan surat dapat dikirim kembali ke Paris, balon membawa serta burung merpati pos yang nanti akan menerbangkan surat yang dililitkan di kaki mereka ke Kota Paris. Doyle mengatakan dia terkesan dengan surat kecil yang ditulis Mesnier dan ungkapan emosi yang disampaikan. "Ketika saya mulai membaca itu aku tidak bisa berhenti membacanya," katanya. "Saya hanya benar-benar ingin mengetahui lebih banyak kabar yang ditulis Charles dan bagaimana situasi politik yang digambarkannya,” "Surat ini penuh emosi dan semangat -. Dan fakta bahwa komunitas Paris berusaha melawan dan mengalahkan Prusia"Charles menulis: "Kita tidak bisa berhasil dalam semua serangan yang kami lakukan, tapi aku punya keyakinan, ibuku yang baik, bahwa keberhasilan utama mengalahkan Prusia menjadi target kita." "Itu merupakan periode yang luar biasa dalam sejarah Perancis, tetapi unsur manusia benar-benar menarik," kata Doyle.
Surat singkat yang diterbangkan dari Paris dengan Balon Udara selama masa Kota Paris di Sandera oleh Kerajaan Prusia pada tahun 1870-an, ditemukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News