Surat Panggilan Polisi Buat Sandiaga Sampai ke Rumah Ibunya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menerima surat panggilan Polda Metro Jaya sebagai saksi atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan tanah.
Namun, polisi mengirimkan surat panggilan tersebut bukan ke Balai Kota DKI atau rumah pribadinya, melainkan ke kediaman sang ibunda, Rachmini Rachman Uno.
"Rupanya dikirim ke rumah orang tua saya, jadi bikin ibu saya deg-degan dan saya mohon maaf ke ibu saya," kata Sandi di Balai Kota DKI, Rabu (17/1).
Sang ibu yang membaca surat itu, kata Sandi, kaget. "Saya sampaikan bahwa enggak usah takut, ini bukan tentang tugas saya di pemprov yang dia takuti," kata Sandi.
Dia juga menekankan kepada ibunya bahwa anaknya tidak melakukan korupsi atau melakukan pelanggaran selama menjabat sebagai wakil gubernur.
"Jadi saya jelaskan ini kasus yang sudah terjadi belasan tahun yang lalu sewaktu saya menjadi pengusaha," tandas Sandi.
Seperti diketahui, Sandi dan rekan bisnisnya Andreas Tjahjadi dilaporkan Fransiska Kumalawati Susilo selaku kuasa hukum dari Djoni Hidajat. Keduanya dilaporkan atas dugaan penipuan, pencucian uang, dan penggelapan tanah. Andreas sendiri sudah ditetapkan tersangka dan kini mendekam di Polda Metro Jaya. (tan/jpnn)
Sandiaga Uno meminta maaf ke ibunya dan memastikan dia tidak terlibat korupsi atau pelanggaran lain.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Kunjungi Kedai Saat Kopi di Surabaya, Sandiaga Uno: Konsepnya Unik
- WATERBOMB Festival Hadirkan Sensasi Musik dan Perang Air untuk Penggemar K-Pop
- Menparekraf Sandiaga Uno Perkenalkan Program Aksilarasi 2024, Ini Tujuannya
- Sandiaga Uno Berbincang dengan Marc Marquez, Begini Isi Kalimatnya
- MotoGP Indonesia 2024: Sandiaga Berharap Ekonomi Lokal Meningkat dari Tahun Sebelumnya