Surat Pertama dari Putri Diana, Surat Terakhir dari Nelson Mandela

Apakah dia juga menulis surat untuk Presiden Soeharto? ’’Iya dong, saya nulis surat ke Pak Harto sampai 7 atau 8 kali, tapi tidak pernah dibalas,’’ ucapnya lantas tertawa.
Christie menyebutkan, selain dengan tokoh-tokoh besar, dirinya memiliki ribuan sahabat pena yang tersebar di seluruh dunia. ’’Ada sekitar 13 kardus surat-suratnya. Semua disimpan rapi oleh ibu saya,’’ ujar pelopor aliran filateli kreatif tersebut.
Christie yang kini sudah kembali bekerja sebagai arsitek dan sering tampil sebagai motivator untuk penderita stroke itu mengakui surat-surat tersebut begitu bermakna bagi dirinya.
Ketika jiwa dan raganya luruh saat terserang stroke, lembar-lembar surat itu menjadi salah satu energi positif yang memacu semangat untuk tetap mengarungi hidup sebagai single parent bagi dua anaknya.
’’Saat masa pemulihan, saya membongkar kotak surat-surat itu, menatanya, memasukkannya dalam sampul-sampul plastik, lalu mencari referensi di internet untuk melengkapi datanya. Semua saya lakukan dengan satu tangan ini saja. Saya tidak mau menyerah dan saya buktikan saya tetap bisa berkarya,’’ ucapnya sambil mengepalkan tangan kirinya. Wajahnya memancarkan aura seorang pemenang. (*/c5/ari)
DI dunia, mungkin banyak kolektor filateli atau benda-benda pos bertema tokoh-tokoh dunia. Tapi, yang seperti Christie Suharto mungkin langka. Koleksinya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara