Surat Suara Nyasar ke Hong Kong, Fadli Sebut KPU RI Amatir
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyesalkan kasus kasus surat suara yang harusnya dikirim ke Malaysia dan Filipina tetapi nyasar ke Hong Kong.
Wakil ketua umum Partai Gerindra itu menilai ini satu perilaku amatir yang membuat masyarakat semakin meragukan Komisi Pemilihan Umum atau KPU.
“Jangan salah kalau masyarakat jadi meragukan,” kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/3).
Dia mengatakan, beragam masalah mulai dari kotak suara kardus, daftar pemilih tetap (DPT), salah kirim surat suara, menunjukkan ketidakprofesionalan.
BACA JUGA: Wah, Ditemukan Surat Suara Rusak di Kardus Terbuka
Dia menilai hal ini menunjukkan tidak profesionalnya penyelenggara pemilihan umum. “Ini harus harus segera diperbaiki supaya menimbulkan kembali trust dan confident masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu ini. Kami ingin pemilu ini jujur dan adil,” ungkap Fadli.
Sebelumnya, Bawaslu menyatakan bahwa pengiriman surat suara untuk Malaysia dan Filipina nyasar ke Hong Kong. Surat suara berjumlah 2.400 itu untuk pemilihan anggota DPR. Selain ke Hong Kong, terdapat surat suara lain yang salah kirim yakni untuk Darwin (Australia) dan Penang (Malaysia) nyasar ke Singapura.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyesalkan kasus kasus surat suara yang harusnya dikirim ke Malaysia dan Filipina tetapi nyasar ke Hong Kong.
- Surat Suara Itu Akhirnya Dibakar, Ada 1.165 Lembar
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Aman, KPU Garut Sudah Terima Surat Suara Tambahan
- Seorang PMI jadi Korban Pembunuhan di Hong Kong, Terduga Pelaku Sudah Ditahan
- OKU Kekurangan 2.250 Surat Suara untuk Pilkada 2024
- Usung Repatriasi Artefak Budaya, Fadli Zon Mau Pulangkan Prasasti Pucangan dari India