Surat untuk Presiden, Awal dari Kampanye Menulis dengan Tangan
jpnn.com - Majunya teknologi secara tidak langsung berdampak pada kemampuan dan kebiasaan menulis menggunakan tangan. Padahal, menurut hasil riset Harvard University, Amerika Serikat, ada lima manfaat menulis dengan tangan bagi anak-anak.
Yakni, mengurangi stres, belajar mengeluarkan pendapat secara bijak, belajar merangkai kata, melatih kesabaran, serta menambah ilmu dan wawasan.
Karena manfaat itu, salah satu produsen bolpoin nasional menyelenggarakan kampanye Menulis Surat untuk Presiden. ”Surat itu nantinya berisikan harapan dan cita-cita yang ingin mereka sampaikan pada Kepala Negara,” kata CEO Standardpen Megusdyan Susanto.
Gerakan menulis surat secara massal itu belum lama ini diselenggarakan di Bangkalan, Madura, Jawa Timur dengan mengajak lebih dari 1000 anak sekolah.
“Bangsa kita didirikan oleh tokoh-tokoh yang gemar menulis. Bung Hatta, pulang dari belanda, selalu membawa koleksi bukunya sampai mas kawinnya juga buku. Sukarno, saat dipenjara juga kerjaannya baca dan menulis. Saya ingin anak-anak mengetahui itu dan mencontohnya,” katanya.
Kegiatan menulis surat untuk Presiden ini diharapkan menjadi pengalaman yang bernilai dan menjadi tradisi bagi anak-anak dalam menulis dengan tangan. Karena hingga saat ini, Indonesia berada di urutan 63 dari 65 negara dalam hal literasi. Angka ini menunjukkan wajah bangsa kita yang memang nggak suka baca, apalagi menulis.
”Membaca dan menulis belum mengakar kuat dalam budaya bangsa kita. Menulis, sambung Megusdyan, selain mengasah kinerja otak juga dapat membantu anak-anak menjadi kreatif. “Kami mengandalkan guru dan orang tua untuk melestarikan menulis dengan tangan,” tandasnya. (JPNN/pda)
Majunya teknologi secara tidak langsung berdampak pada kemampuan dan kebiasaan menulis menggunakan tangan. Padahal, menurut hasil riset Harvard University,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Garu Sukabumi Longsor, Puluhan KK Mengungsi
- Detik-Detik Kecelakaan Beruntun di Sukabumi yang Menewaskan Ibu Hamil
- Korban Banjir Rob di Tulang Bawang Terima Bantuan 1 Ton Beras
- Misteri Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Seusai Terjatuh dari Gedung Kampus
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat