Suratnya Tak Digubris, Icuk Pasrah
Jumat, 13 Agustus 2010 – 09:45 WIB
Kendati demikian, dia tidak menutup kemungkinan, Kido/Hendra atau pemain lainnya dibebaskan dari kewajiban meyisihkan hadiah untuk organisasi. Tapi, harus ada pembicaraan sebelumnya. Mengenai keengganan Kido/Hendra melakukan share hadiah dengan organisasi, dengan alasan mereka sudah keluar dari pelatnas. Icuk mengatakan, Indonesia tidak mengenal pemain profesional. Jadi, mereka tetap harus tunduk pada aturan organisasi.
Baca Juga:
Sementara itu, mengenai suratnya yang tidak digubris oleh PB PBSI maupun Kido/Hendra. Icuk mengatakan, dirinya bisa menerima keputusan dari otoritas tertinggi bulu tangkis di Indonesia itu. "Semua terserah PB PBSI saja. Saya hanya menegakkan aturan yang ada. Bukan mencari popularitas," ungkap ayah mantan pemain pelatnas Tommy Sugiarto itu.
Munculnya masalah yang menjerat pemain-pemain di luar pelatnas, memunculkan sebuah wacana untuk mengganti peraturan pendaftaran ke turnamen internasional. Peraturan saat ini, pemain harus melakukan jalur registrasi dari klub, lalu ke pengkot/pengkab, pengprov, PB PBSI, baru ke BWF. "Peraturan itu berasal dari SK yang dikeluarkan Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto. Nanti saya akan coba bicarakan supaya jalurnya dari klub, langsung ke PB PBSI dan BWF saja," beber Justian Suhandinata, ketua Tangkas Alfamart Jakarta, yang menjadi mediator dalam kasus Kido/Hendra. (nar)
JAKARTA - Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta Icuk Sugiarto mengatakan, surat yang ditandatanginya dan dikirim ke Pengkot PBSI Jakarta Pusat adalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Persiapan Piala AFF 2024, PSSI Panggil 31 Pemain, Ini Daftarnya
- Persib Berterima Kasih Kepada Liga 1 dan Bali United
- Bangkit dari Cedera, Fadillah Arbi Optimistis Raih Poin di Seri Pamungkas JuniorGP 2024
- Fakta-Fakta Menarik 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024
- Piala AFF 2024: Shin Tae Yong Panggil 4 Muka Baru ke Timnas Indonesia
- Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Ada 7 Nama Abroad