SurfSpeak Panduan Berkomunikasi Mudah dengan Tim Penyelamat Pantai
Rabu, 02 Desember 2015 – 20:45 WIB
SurfSpeak Panduan Berkomunikasi Mudah dengan Tim Penyelamat Pantai
Seorang pria asal Brisbane berhasil menyusun booklet pertama di Australia yang dapat membantu mengatasi masalah kendala bahasa dan membuat berselancar di air menjadi lebih aman bagi turis asing.
SurfSpeak — merupakan booklet tahan air yang mengandung frase-frase dari 11 bahasa berbeda yang dapat membantu tim penyelamat pantai agar bisa lebih mudah berkomunikasi dengan pengunjung pantai yang tidak berbahasa Inggris.
Booklet ini merupakan hasil kerja bareng mahasiswa dari Universitas Queensland, Mark Schroder dan Organisasi Tim Penyelamat Pantai Queensland (SLSQ). Dan mengandung 12 ungkapan atau frasa umum yang perlu dikatakan oleh seseorang ketika berselancar di pantai yang dilengkapi dengan gambar dan diagram yang memungkinkan turis bisa berkomunikasi dengan cepat. "Booklet ini bukan mengandung percakapan yang panjang, tapi ini booklet yang berguna agar penggunanya bisa menyampaikan pesan dengan cepat tanpa perlu mengucapkan sepatah katapun," kata Schroder. Seperti diketahui 35 dari 78 orang yang tenggelam di pantai di Queensland sejak tahun 2005 merupakan wisatawan asing atau pendatang.
"Banyak turis asing yang tidak mengetahui pesan keselamatan di pantai seperti berenang harus dikawasan yang aman yakni yang berbendara merah dan kuning, atau mereka pikir bagian di pantai yang berombak tenang merupakan tempat yang terbaik untuk berselancar padahal itu justru kawasan yang berbahaya," Schroder mengatakan gagasan untuk menyusun booklet ini datang ketika dia menonton acara dokumenter TV terkenal di Australia 'Bondi Rescue'. "Saya sedang menonton Bondi Rescue sekitar 18 bulan yang lalu dan melihat ada laki-laki yang kesulitan berkomunikasi dengan sejumlah turis," katanya. "Pada tahun 2008, ketika Saya berada di Beijing dan bekerja untuk Olimpiade dan melihat metode dimana Saya dapat berkomunikasi dengan supir taksi di Beijing," "Saya kira konsep yang sama akan dapat juga diterapkan untuk tim penyelamat pantai,"
Booklet ini menampilkan frase dalam Bahasa Jepang, Bahasa China yang disederhanakan, Bahasa China Tradisional, Hindi, Malaysia, Arab, Indonesia, Korea, Portugis dan Spanyol. Schroder mengatakan kemampuan untuk berkomunikasi dalam banyak bahasa dapat menjadi kunci utama upaya penyelamatan di pantai-pantai di Queensland. "Dengan meningkatnya turis dari negara-negara dimana Bahasa Inggris bukan merupakan bahasa penutur mereka atau jarang digunakan sama sekali, maka kemampuan akan alat komunikasi yang lebih baik sangat penting," katanya. Booklet ini akan diujicobakan di kawasan Surfers Paradise, South Bank dan Green Island musim panas ini.
Schroder mengatakan dirinya berharap booklet ini akan bisa tersebar di seluruh Queensland sebelum dijual di seluruh Australia bahkan dunia internasional. "Diluar itu saya berharap booklet ini akan digunakan di seluruh layanan kedaruratan termasuk polisi dan pemadam kebakaran," "Dimana saja dimana diperlukan komunikasi yang cepat dengan mereka yang bukan penutur Bahasa Inggris,"
Seorang pria asal Brisbane berhasil menyusun booklet pertama di Australia yang dapat membantu mengatasi masalah kendala bahasa dan membuat berselancar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News