Surga di Lapas Pondok Rajeg untuk Koruptor Proyek Alquran

Surga di Lapas Pondok Rajeg untuk Koruptor Proyek Alquran
Salah seorang biong tanah asal Kecamatan Gunungputri, seakan tak merasakan terpenjara meski berada di balik jeruji besi Lapas Pondok Rajeg. FOTO: dok/Radar Bogor-pojoksatu

“Kami juga harus memanusiakan mereka. Semuanya memang serba terbatas. Yang menjaga keamanan untuk penjara sebesar ini pun hanya lima orang,” paparnya.

Selama keluar, Sudjongo meminta Zulkarnaen dan anaknya tetap mendapat pengawalan dari kepolisian. Keberadaan polisi, sambungnya, untuk mencegah adanya kongkalikong antara si narapidana dan anak buahnya untuk plesir ke tempat lain. “Saya pastikan tidak ada kejadian keluar masuk seminggu dua kali di sini,” paparnya.

Radar Bogor sempat bertemu Zulkarnaen saat Jumat (1/1) di areal lapas. Dia tampak segar saat berkemeja putih dengan paduan celana panjang hitam. Saat itu, dia asyik duduk di bangku panjang, tepat pelataran kantor staf Lapas. Memang, tak semua napi bisa berlaku seperti itu.

“Alhamdulillah sehat,” jawab Zul singkat, saat ditanya wartawan ini perihal kabarnya.

Selanjutnya, Zul enggan menanggapi. Dengan mimik terheran dan tegang, mantan Anggota Komisi VIII non-aktif dari partai Golkar itu pamit dan langsung meninggalkan ruangan. “Maaf,” singkatnya. (gar/azi/d/adk/jpnn)


BELASAN orang berkerumun di depan sebuah pintu besi yang masih tertutup rapat. Sabtu (2/1) siang itu, antrean para pengunjung narapidana di Lapas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News