Suriah Makin Gawat, 12 Ribu WNI Dievakuasi
Jumat, 28 Desember 2012 – 09:05 WIB
Mengingat kondisi di Suriah yang kian memburuk, Kemenlu memutuskan tidak akan lagi menampung WNI di Damaskus dalam waktu lama. ’’Evakuasi sekarang adalah secepatnya dikeluarkan menuju Beirut,’’ ucap Priatna.
Dubes Indonesia di Beirut Dimas Samodra Rum mengatakan, kantor KBRI sudah disulap untuk menampung WNI kiriman dari Suriah. ’’Termasuk untuk menampung gelombang pertama yang mencapai 600 orang,’’ ujarnya. Bahkan pihak KBRI siap menyewa apartemen jika markas mereka tidak lagi menampung WNI. Data dari KBRI Beirut menunjukkan hingga 24 Desember lalu sudah menampung 156 WNI kiriman dari Suriah.
Selain urusan tempat tinggal, tim di KBRI Beirut juga menyiapkan perizinan tinggal. Mereka terus melobi pemerintah Lebanon untuk memberikan visa masuk kepada WNI dari Suriah lebih lama dari 2 x 24 jam. Tim KBRI Beirut telah mendapatkan angin segar, bahwa pemerintah setempat siap memperpanjang visa tinggal antara sepuluh hari hingga satu bulan.
Sementara itu, Rusia saat ini sedang menghadapi musim dingin terburuk dalam 74 tahun terakhir. ’’Dalam dua hari terakhir, temperatur di Moskow mencapai minus tujuh derajat celcius. Rata-rata temperatur bahkan sampai minus 20 derajat,’’ urai Priatna.
JAKARTA – Situasi keamanan di Suriah semakin mengkhawatirkan. Kondisi ini membuat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) merubah strategi pengamanan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer