Suriname Ingin Jadi Negara ke-5 yang Buka Kedubes di Yerusalem

jpnn.com, YERUSALEM - Suriname berencana membuka kedutaan besar di Yerusalem meski tanggalnya belum ditentukan, kata pejabat Suriname dan Israel, Senin (30/5).
Rencana tersebut kemungkinan akan ditentang oleh Palestina.
Menteri Luar Negeri Suriname Albert Ramdin telah berkunjung untuk bertemu dengan Menlu Israel Yair Lapid, kata pemerintah Israel melalui pernyataan.
"Selama pertemuan kedua menteri luar negeri, Menteri Luar Negeri Suriname mengumumkan bahwa negaranya berencana segera membuka kedutaan di Yerusalem, ibu kota Israel," bunyi pernyataan itu.
Ramdin mengatakan kepada Reuters bahwa ia tidak tahu pasti kapan kedutaan tersebut akan dibuka.
"Kami belum tahu. Kami baru menyampaikan niat tersebut. Pembicaraan itu, mengenai bagaimana dan apa, akan dimulai sekarang," ujarnya.
Yerusalem selama ini merupakan masalah paling pelik dalam konflik yang telah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun antara Israel dan Palestina.
Sejauh ini, hanya ada empat negara yang menempatkan kedutaan besar untuk Israel di Yerusalem, bukan di Tel Aviv.
Menteri Luar Negeri Suriname Albert Ramdin telah berkunjung untuk bertemu dengan Menlu Israel Yair Lapid
- Bantah Israel, Trump Menjamin Warga Palestina Tak Akan Diusir dari Gaza
- Blokade Israel Memperburuk Situasi Kemanusiaan di Jalur Gaza
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Anggun: Saya Selalu Menjunjung Tinggi Kemanusiaan
- Dituduh Sebagai Pendukung Zionis, Anggun Akan Lapor Polisi
- Anggun Klarifikasi Setelah Dituduh Sebagai Pendukung Zionis