Surip Malah Sedih Kalau Bonsai Miliknya Dibeli
Jumat, 28 Desember 2018 – 07:00 WIB
jpnn.com, SIDOARJO - Kecintaan Surip pada bonsai tidak bisa dipandang sebelah mata. Berawal secara tidak sengaja, kini dia memiliki 300 bonsai plus pot di rumahnya. Semua dikerjakan sendiri. Waktunya mulai pagi, siang, hingga malam tercurah untuk merawat bonsai. Dia pun menjadi andalan Desa Ganting dalam Sidoarjo Bersih Hijau (SBH) 2018.
Sejak saat itu Surip mengutak-atik tanamannya sendiri. Dia berupaya berkreasi membuat beragam jenis bonsai. Selain itu, bapak satu anak tersebut berusaha membonsai tanaman lainnya. Hasilnya sangat tidak diduga. ''Alhamdulillah sukses. Saya jadi seperti ketagihan membuat bonsai,'' paparnya.
Baca Juga:
Surip mengatakan, dirinya hobi menanam sejak kecil. Tidak ada maksud menekuni bonsai. Dia tiba-tiba tertarik untuk membentuk pola dahan pohon yang bergeliat. Tidak menjulur ke atas. ''Saya tidak berniat untuk bisnis. Banyak kunjungan jadi suka. Namun, kalau mau beli, silakan,'' tuturnya.
Karena keahliannya tersebut, warga menjuluki Surip perajin bonsai andalan Desa Ganting. Apalagi, desa tersebut terpilih sebagai peserta Sidoarjo Bersih dan Hijau (SBH) 2018. ''Semoga ini dapat berkontribusi untuk penghijauan desa. Malah menjadi ikonnya,'' ucapnya.
Sebagai istri Surip, Nurul Nur Jamiah mendukung kegiatan suaminya. Dengan adanya bonsai, dia menyatakan bisa mengikis kesepian di rumah. Anak tunggalnya berada di luar kota untuk kuliah. ''Indah lihatnya dan bagus,'' katanya.
Jamiah menjelaskan, Surip selalu sibuk dengan bonsainya. Sejak pagi hingga sore dia memotong tanaman hias tersebut agar rapi. Bahkan, dia menyempatkan untuk menyirami bonsainya saat tengah malam. Karena itu, dia tidak tega jika melihat tanamannya dibeli. ''Sudah bagus-bagus lha dibeli orang,'' ungkapnya. Dia hanya berharap setiap pembeli bisa merawat bonsai sebaik-baiknya. ''Karena kami juga merawatnya dengan sepenuh hati,'' paparnya.