Suropati Syndicate: Banyak Kelompok Gagal Berpikir Soal Bisnis PCR

Suropati Syndicate: Banyak Kelompok Gagal Berpikir Soal Bisnis PCR
Tes PCR. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

Tisam menambahkan serangan fitnah yang bersifat personal menunjukkan kegagalan untuk mencari celah untuk mengkritisi sang menteri dari sisi objektif.

“Kerap muncul serangan fitnah yang sifatnya personal. Mengambil jalan pintas yang cepat untuk menjatuhkan yakni dengan informasi yang direkayasa. Di sisi lain mengangkat isu personal seperti ini kontraproduktif dan tidak bermanfaat. Mengaburkan isu dan kritik yang semestinya diangkat seperti bagaimana upaya penguatan BUMN," ucapnya.

Beberapa akhir ini, Erick Thohir kerap diserang hoaks. Mulai dari tudingan soal PCR, deklarasi capres, hingga serangan fitnah yang menyasar kepada keluarganya.

Bahkan Erick difitnah soal asal usul keluarga dan agamanya. Tisam menilai serangan fitnah itu membuktikan adanya pihak yang memancing di air keruh.

Tisam menjelaskan sulit dilepaskan kenyataan bahwa serangan itu terkait dengan posisi Erick sekarang ini sebagai salah satu menteri di pos strategis.

Sebab, menurutnya, sebelum duduk di pemerintahan Erick relatif tidak pernah diserang isu negatif. Ini membuktikan adanya pihak yang kepentingannya terganggu.

“Memang makin tinggi pohon semakin kencang pula angin yang menerpa. Mungkin, posisi sebagai menteri membuat banyak orang yang kepentingannya terganggu menyerang balik. Salah satu bentuknya adalah fitnah," ulas Tisam.

Tisam pun mengajak masyarakat untuk cerdas dalam menyaring informasi. Katanya kritik adalah hal yang diperlukan oleh pejabat publik. Namun serangan fitnah atau hoaks, menurutnya adalah hal yang tidak dapat diterima dan dibenarkan dalam konteks apa pun.

Direktur Suropati Syndicate M Shujahri mengatakan banyak kelompok yang gagal berpikir sehingga selalu mengaitkan aktivitas bisnis keluarga Erick Thohir yaitu memanfaatkan BUMN untuk memperkaya diri dan memperluas jejaring bisnis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News