Surplus Necara Perdagangan Indonesia Mencapai USD 2,36 miliar, BPS: Tertinggi selama 2021
![Surplus Necara Perdagangan Indonesia Mencapai USD 2,36 miliar, BPS: Tertinggi selama 2021](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/05/11/bea-cukai-mendorong-kinerja-ekspor-nasional-sebagai-cara-dal-7.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan rilis data neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2021 kembali mengalami surplus, kali ini mencapai USD 2,36 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan nilai total ekspor sebesar Mei sebesar USD 16,60 miliar dan impor USD 14,23 miliar.
"Kalau kami lihat pergerakan neraca perdagangan mulai Januari hingga Mei 2021, berarti surplus perdagangan Indonesia merupakan yang tertinggi selama 2021, ujar Suhariyanto, di Jakarta, Selasa (15/6).
Menurut Kecuk sapaan karibnya, Indonesia mengalami surplus perdagangan sebanyak 13 bulan berturut-turut.
Adapun komoditas penyumbang surplus terbesar berasal dari lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, dan besi baja.
Kecuk memaparkan perdagangan Indonesia mengalami surplus dengan beberapa negara yakni dengan Amerika Serikat surplus USD 1 miliar, Filipina surplus USD 539 juta, dan Malaysia USD 444,2 juta.
Sedangkan perdagangan dengan beberapa negara masih mengalami defisit, di antaranya dengan China yang defisit USD 512,5 juta.
"Australia defisit USD 332,6 juta, dan dengan Korea Selatan defisit USD 185,5 juta," bebernya.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan rilis data neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2021 kembali mengalami surplus, mencapai USD 2,36 miliar.
- Mantap, Perusahaan Asal Jember Sukses Ekspor Perdana Cerutu ke Jerman
- Berkat Dukungan Bea Cukai, Perusahaan Ini Sukses Ekspor Tas dan Koper ke Belgia
- Bea Cukai Genjot Ekspor di Daerah Ini Lewat Langkah Kolaboratif dengan Berbagai Instansi
- Ini Legasi Nana Sudjana Selama Memimpin Jateng
- Bea Cukai Tingkatkan Daya Saing UMKM di Belitung dan Bangka Tengah Lewat Kegiatan Ini
- Bea Cukai Gencarkan Sosialisasi Ekspor untuk UMKM di 2 Wilayah Ini