Surplus USD 6,6 Miliar
Sabtu, 15 Mei 2010 – 09:02 WIB
JAKARTA -Surplus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan I/2010 meningkat signifikan yaitu sebesar USD 6,6 miliar. Nilai tersebut lebih tinggi dibanding surplus triwulan sebelumnya sebesar USD 4,0 miliar. “Peningkatan tersebut ditopang oleh surplus pada transaksi berjalan maupun transaksi modal dan finansial,” ucap Difi A Johansyah, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia di Jakarta, Jumat (14/5).
Sejalan dengan itu, jumlah cadangan devisa pada akhir triwulan I/2010 meningkat menjadi USD 71,8 miliar atau setara dengan 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Adapun posisi cadangan devisa per 30 April 2010 adalah USD 78,6 miliar atau setara dengan 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Baca Juga:
Sementara transaksi berjalan pada triwulan I/2010 mencatat surplus sebesar USD 1,6 miliar. Atau menurun dibandingkan surplus USD 3,6 miliar pada triwulan IV/2009. ”Penurunan surplus tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya kinerja neraca perdagangan yang diakibatkan adanya peningkatan impor migas dan nonmigas,” tukasnya.
Kenaikan impor nonmigas tidak hanya terjadi pada barang konsumsi namun juga pada kelompok bahan baku dan barang modal, seiring dengan meningkatnya kegiatan produksi dan investasi di dalam negeri. Sementara itu, impor minyak juga meningkat sejalan dengan akselerasi kegiatan ekonomi domestik.
JAKARTA -Surplus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan I/2010 meningkat signifikan yaitu sebesar USD 6,6 miliar. Nilai tersebut lebih tinggi
BERITA TERKAIT
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024