Surprise! Juraj Sagan Jadi Guide Naik Gunung Setan
Senin, 20 Mei 2013 – 07:34 WIB
Yang paling apes adalah Slamet dari Madiun. Berada di barisan depan, dia terpaksa DNF (did not finish) karena mechanical (masalah teknis). Sekitar 3 km dari titik ending, pedalnya terlepas dari crank.
Ketika diperbaiki, rombongan sudah selesai dan diajak para guide kembali turun.
Di satu sisi, Slamet merasa penasaran. "Suatu saat harus diulangi lagi," ucapnya. Di sisi lain, dia tetap puas dengan rute tersebut. "Mount Diablo memang keren. Pemandangannya sangat indah. Selain itu, banyak cyclist bule yang ramah menyapa kita di sepanjang jalan. Tapi, panjangnya memang amit-amit. Bikin capek," ujar Slamet.
Memang, ribuan orang pagi-siang itu mendaki Mount Diablo. Ada yang berjalan kaki, ada yang bersepeda. Banyak penggemar balap yang sudah stand by di kanan kiri jalan. Tidak sedikit yang membawa lonceng sapi (cow bell), membunyikannya setiap ada cyclist yang lewat.
Kado kejutan didapatkan rombongan Jawa Pos Cycling di Tour of California Sabtu lalu (18/5). Menanjak Mount Diablo, Cannondale menyediakan dua pembalapnya
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas