Surprise! Juraj Sagan Jadi Guide Naik Gunung Setan
Senin, 20 Mei 2013 – 07:34 WIB
Mungkin bukan hanya kami yang berdebar-debar. Para pembalap kelas dunia yang mengikuti lomba mungkin juga dag-dig-dug menantikan etape ketujuh hari itu.
Bagaimana tidak. Etape ketujuh itu dijuluki "Queen Stage" alias paling menentukan. Finisnya di tanjakan paling maut lomba: Menanjak Mount Diablo, tak jauh dari Kota Livermore, di California Utara.
Kata "diablo" itu bahasa Spanyol, artinya setan. Secara keseluruhan, ini memang tanjakan seru. Masuk kategori 1, tapi ending-nya bisa tergolong HC (hors categorie) alias kategori yang melebihi segala kategori alias terberat.
Memiliki panjang sekitar 18 km, penanjakan ini memiliki rata-rata kemiringan 5,8 persen. Maksudnya, setiap 1 km jalan, menanjak sampai 58 meter.
Kado kejutan didapatkan rombongan Jawa Pos Cycling di Tour of California Sabtu lalu (18/5). Menanjak Mount Diablo, Cannondale menyediakan dua pembalapnya
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas