Surprise! Juraj Sagan Jadi Guide Naik Gunung Setan
Senin, 20 Mei 2013 – 07:34 WIB

GUIDE KEJUTAN: Yudy Hananta berfoto bersama Juraj Sagan (Cannondale Procycling) di Livermore, sebelum berangkat menuju Mount Diablo, Sabtu (18/05). Juraj Sagan adalah kakak kandung Peter Sagan, salah satu bintang utama cycling dunia. FOTO:Dipta Wahyu/Jawa Pos
Sagan sendiri cenderung pendiam. Bukannya sombong, karena dia selalu ramah. Kata Bessette, mungkin karena kemampuan bahasa Inggris Sagan masih terbatas. Agostini justru lebih proaktif dan sering berbincang dengan rombongan kami.
Tentu saja, ini dijadikan kesempatan untuk tanya-tanya ke mereka. Aris Utama sempat bertanya bagaimana posisi sprint yang paling baik, dan Agostini menunjukkan posisi yang paling ekstrem. Tangan di bagian drop bawah, kepala di depan serendah mungkin, hampir sejajar dengan setir. Dengan bagian pantat menungging tinggi di atas sadel.
Begitu memasuki kaki tanjakan, "perang" pun dimulai. Walau ini bukan balapan, ketika sudah di atas sadel, para cyclist biasanya punya target sendiri-sendiri. Misalnya harus finis duluan. Atau mengalahkan salah satu rekan. Atau tidak ingin jadi juru kunci!
Dengan santai, Juraj Sagan dan Agostini menanjak cepat. Anggota rombongan yang tergolong paling kuat langsung melaju mencoba mengikuti. Sony Hendarto, asal Madiun, ingin melejit duluan "menabung" keunggulan sebelum finis. Khoiri Soetomo dan Liem Tjong San memilih cara "sabar", menyimpan tenaga dengan harapan menyalipi pesaing yang rontok satu per satu.
Kado kejutan didapatkan rombongan Jawa Pos Cycling di Tour of California Sabtu lalu (18/5). Menanjak Mount Diablo, Cannondale menyediakan dua pembalapnya
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu