Survei 204 Psikolog: Jokowi Punya Kendali Diri Lebih Baik, Prabowo Terbawah
Dalam menilai penyebab sebuah kejadian buruk, Jokowi dianggap tak menyalahkan orang lain atau lebih melihat dari internal dirinya. Jokowi berada pada 6,49 persen, JK 6,47 persen, Hatta 5,29 persen dan Prabowo 5,15 persen.
"Kita juga mengukur bagaimana seorang tokoh memiliki explanatory. Orang yang bagus tidak mudah menyalahkan orang ketika gagal. Joko Widodo memiliki kendali diri yang bagus," kata Hamdi.
Jokowi juga dikenal sebagai tokoh yang hangat atau tidak menutup diri ketika berinteraksi dengan orang lain. Jokowi berada pada nilai 8,2 persen, JK 7,65 persen, Hatta 5,81 persen dan Prabowo 5,21 persen.
Kemudian, Jokowi suka dengan kehadiran banyak orang atau 7,7 persen. JK 5,54 persen, Hatta 6,29 persen dan Prabowo 6,26.
"Kita melihat juga, bagaimana extraversion, seberapa jauh orang senang berinteraksi. Joko widodo dianggap figur yang lebih hangat tidak introvert. JK juga extravert. Sedangkan Prabowo paling rendah," ungkap Hamdi.
Prabowo dianggap tokoh yang tak mudah percaya orang lain. Prabowo punya poin 4,74 persen, Hatta 5,68 persen, JK 6,62 persen dan Jokowi 6,99 persen.
"Prabowo paling rendah, dia tidak mudah percaya orang lain. Jokowi dan JK mudah mempercayai orang lain. Dia lebih rendah hati, humble sangat tinggi sekali," katanya.
Seperti diketahui responden dalam survei ini adalah 204 psikolog yang memiliki pengetahuan dan pengalaman melakukan penilaian kepribadian. Pengambilan data dilakukan 18-27 Juni 2014.
JAKARTA -- Calon presiden Joko Widodo dianggap memiliki kendali diri yang lebih baik ketika menghadapi segala persoalan yang berat. Selain itu, pasangannya,
- Pria Asal Bandung Kena Tipu Bisnis Jual Beli Handphone, Rugi Rp 30 Miliar
- Natal 2024 GBI HMJ: Hidup dalam Kasih Kristus
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Lontaran Batu Pijar
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru