Survei: 85 Persen Warga Tiongkok Patuhi Imbauan Pemerintah soal Bepergian Saat Libur Imlek
jpnn.com, BEIJING - Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh China Youth Daily menunjukkan bahwa 85 persen warga Tiongkok berniat mematuhi imbauan pemerintah soal tidak bepergian selama masa liburan Imlek.
Imbauan itu dikeluarkan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 akibat migrasi penduduk.
Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek, yang jatuh pada 12 Februari tahun ini, merupakan momen yang penting untuk berkumpul dengan keluarga.
Perayaan tersebut biasanya menciptakan arus mudik yang dikenal sebagai migrasi manusia tahunan terbesar di dunia dan berlangsung mulai 28 Januari hingga 8 Maret tahun ini.
Hampir semua (97 persen) dari 2.025 responden dalam survei itu sepakat bahwa menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan berkontribusi pada upaya penanggulangan epidemi nasional.
Sementara 95 persen meyakini hal tersebut diperlukan untuk memberikan dukungan kepada orang-orang yang membutuhkan, yang tidak dapat pulang ke kampung halaman mereka.
Mengingat situasi khusus tahun ini, sebanyak 91 persen responden meyakini mereka masih dapat menikmati liburan meski terpisah dari keluarga.
Hampir 66 persen dari mereka yang disurvei mengatakan akan mengirim salam dan doa yang baik untuk kerabat mereka melalui platform daring, karena tahun ini tidak dianjurkan untuk berkunjung secara langsung. Selain itu, warga lainnya akan menghabiskan liburan dengan bersantai di rumah (63 persen), berolahraga (36 persen), atau mengembangkan hobi (34 persen). (xinhua/ant/dil/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Jelang perayaan Imlek di tengah pandemi, tingkat kepatuhan warga Tiongkok kepada pemerintahnya tetap luar biasa
Redaktur & Reporter : Adil
- Wanita Global
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun