Survei Agus-Sylvi Teratas, Demokrat: Terpenting, Lolos Putaran Pertama Dulu

jpnn.com - JAKARTA - Menanjaknya elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga ditanggapi positif elite Partai Demokrat.
Menurut Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Hinca IP Pandjaitan, hasil survei itu menandakan semakin besarnya harapan masyarakat Jakarta terhadap kemenangan Agus-Sylvi.
"Kami mengucapkan terima kasih. Masyarakat memahami dan mendukung Agus-Sylvi,” kata Hinca kepada wartawan di Jakarta, Jumat (23/12).
Namun, kata Hinca, partainya tak mau cepat puas menyikapi survei tersebut. Tapi jajaran Partai Demokrat akan terus bekerja keras dalam meningkatkan elektabilitas pasangan nomor urut 1 itu.
"Kami pertahankan, kita tingkatkan sampai terus di puncak pada hari pencoblosan. Paling tidak kami lolos dulu putaran pertama,” ujar Hinca.
Dia berharap Pilkada DKI bisa memberikan kejutan-kejutan bagi kemenangan Agus-Sylvi.
Menjelang Pilkada DKI Februari 2017, sudah 6 lembaga merilis hasil survei terhadap elektabilitas para cagub-cawagub.
Enam lembaga itu adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA), Lembaga Survei Indonesia, Charta Politika, Poltracking, Indikator, dan Litbang Kompas.
JAKARTA - Menanjaknya elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) berdasarkan hasil
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya