Survei: Ahmad Dhani dan Andy Budiman Langkahi Para Petahana di Jatim I
jpnn.com, JAKARTA - Daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur I yang mencakup Surabaya dan Sidoarjo masih menjadi basis PDIP dan PKB. Hasil survei Y-Publica menunjukkan, dari 10 kursi yang ada, tiga di antaranya kemungkinan besar jatuh ke caleg PDIP. Sementara PKB 2 kursi.
“Perolehan kursi PDIP dan PKB pada pemilihan anggota legislatif mendatang tidak mengalami perubahan dari Pileg 2014,” ungkap Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam siaran pers di Jakarta, pada Jumat (1/3). Menurut Rudi, PDIP dan PKB memiliki basis pemilih konvensional yang cukup besar di Jawa Timur.
Politikus PDIP Bambang DH memiliki elektabilitas tertinggi dengan 9,0 persen, disusul caleg petahana PKB Syaikhul Islam (8,4 persen). Caleg PDIP Puti Guntur Soekarnoputri berada di posisi ketiga dengan 7,9 persen.
Yang cukup menarik, lanjut Rudi, posisi keempat dan lima ditempati pendatang baru. Mereka adalah Ahmad Dhani (6,8 persen) yang maju lewat Gerindra dan caleg PSI Andy Budiman (4,6 persen).
“Yang menarik, caleg pendatang baru seperti Ahmad Dhani masih memiliki elektabilitas tinggi meskipun sudah berstatus terdakwa dan ditahan,” lanjut Rudi.
Untuk lima posisi terakhir ditempati para petahana yang kembali maju. Mereka di antaranya, Adies Kadir dari Golkar (4,3 persen), Indah Kurniawati dari PDIP (4,1) Fandi Utomo dari PKB (3,1), Sungkono dari PAN (2,9) dan Lucy Kurniasari dari Demokrat (2,6).
BACA JUGA: Sidang Ahmad Dhani di Surabaya kembali Ricuh, Ini Penyebabnya
Dapil Jatim I yang mencakup Surabaya dan Sidoarjo masih menjadi basis PDIP dan PKB. Namun, pendatang baru Ahmad Dhani juga menunjukkan tajinya
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Janji Kaesang kepada Rakyat Papua Barat Daya: ARUS Jaga Amanah dan Tidak Korupsi
- Kaesang Siap Pecat Kader PSI yang Tak Dukung Septinus Lobat di Pilkada Sorong
- Blusukan Bareng Septinus Lobat di Pasar Sorong, Kaesang Disangka Gibran