Survei ASI: 60 Persen Publik Menilai Politik Dinasti Membahayakan Demokrasi
Dia menyebutkan hal kedua ialah masih ada masyarakat yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan yang mengatakan masih dapat berubah (swing voters) masih tinggi.
Menurut Ali, setidaknya ada dua alasan mengapa peta elektoral di Pulau Jawa masih dinamis. Pertama, karena antara satu paslon dengan paslon lainnya jarak intervalnya tidak terlalu jauh.
"Kedua, undecided voters masih 8,7 persen dan swing voters masing sangat tinggi 44,0 persen,” ujar Ali Rif’an.
Survei bertajuk 'Peta Elektoral Pilpres 2024 di Pulau Jawa' itu digelar secara tatap muka dengan metode penarikan sampel multistage random sampling, jumlah sampel 1200 responden, dan margin of error lebih kurang 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr8/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif’an menyebut mayoritas publik di Jawa mengatakan politik dinasti membahayakan demokrasi.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Komeng & Pj Bupati Bogor Tinjau TPS dekat Rumah Prabowo
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Bivitri Nilai Prabowo Sudah Tak Malu-malu Memberikan Dukungan kepada Paslon
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Akun Fufufafa Disebut Identik dengan Gibran, Unggahannya Mengarah ke Gangguan Jiwa