Survei Capres 2024: AHY Salip Elektabilitas Anies Baswedan dan Ahok
jpnn.com, SURABAYA - Lembaga survei Surabaya Survey Center (SSC) merilis hasil survei elektabilitas para capres pilpres 2024 yang sudah beredar di masyarakat.
Riset tersebut menggunakan responden dari kalangan milenial. Direktur Riset SSC Edy Marzuki mengatakan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berhasil menyalip elektabilitas Anies Baswedan, Ahok, dan Khofifah Indar Parawansa.
"AHY berada di atas Anies Baswedan hingga Ahok atau Basuki Purnama dan Khofifah. AHY meraih 4.2 persen, kemudian nama-nama lain di atas masing-masing meraih 3.6 hingga 2.9 dan 2.7 persen," kata Edy (14/4).
Sementara, nama Tri Rismaharini teratas dengan persentase 15 persen. Kemudian disusul oleh Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang masing-masing mengantongi 10.8 persen dan 9.9 persen.
" Ada juga nama-nama lain seperti Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno, dan Mahfud MD serta Ridwan Kamil, tetapi capaiannya tidak sampai 2.5 persen,” ujar Edy.
Meski demikian, dosen di Universitas Yudharta Pasuruan itu mengungkapkan jika ceruk di kalangan milenial untuk bursa capres masih terbuka untuk meningkat.
Di survey top of mind, 67.6 persen responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab. Untuk survey elektabilitas, 41.4 persen memilih tidak tahu dan tidak menjawab.
"Ini ceruk yang sangat potensial mengingat Pilpres masih di tahun 2024,” pungkas Edy. (mcr12/jpnn)
Direktur Riset SSC Edy Marzuki mengatakan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyalip elektabilitas Anies Baswedan, Ahok, dan Khofifah.
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Stafsus Kemenko Infra Duga 2 Pihak Ini Langgar Wewenang Penerbitan Sertifikat Areal Laut Tangerang
- Survei Indikator Ungkap 7 Menteri Terbaik, Erick Thohir Teratas
- Agung Nugroho Berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat Atasi Masalah Infrastruktur & Banjir di Pekanbaru
- 5 Berita Terpopuler: Ada Aduan Sampai ke Presiden Prabowo, Ratusan Surat Terbit, Ada soal Jam Kerja PPPK Paruh Waktu?
- Demokrat: SHGB Pagar Laut Terbit sebelum AHY Jadi Menteri
- 243 SHGB Pagar Laut Terbit di Era Menteri AHY