Survei Capres: Ganjar, Prabowo, RK Capres Unggulan, Anies dan AHY Tak Punya Kesempatan?
jpnn.com, JAKARTA - Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil diprediksi jadi favorit pada Pilpres 2024 mendatang. Pasalnya, mereka bertiga konsisten bertengger di puncak survei elektabilitas capres setahun terakhir.
Survei terbaru Indometer yang dirilis hari ini juga menempatkan mereka di posisi tiga besar. Elektabilitas mereka sangat jauh di atas tokoh-tokoh lain.
"Mereka berpeluang diusung oleh koalisi partai-partai politik pada Pilpres 2024. Ketiganya jauh mengungguli Sandi, Anies, maupun AHY," kata Direktur Eksekutif Indometer Leonard S.B. dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (7/5).
Dalam rentang waktu hampir 1 tahun, peta survei capres dikuasai oleh tiga tokoh, yaitu Ganjar, Prabowo, dan Ridwan Kamil.
Temuan survei yang dilakukan Indometer menunjukkan Ganjar unggul dengan elektabilitas 19,1 persen, disusul Prabowo 17,4 persen dan RK 14,5 persen.
Elektabilitas ketiga tokoh mengalami fluktuasi atau naik turun. Tren elektabilitas Ganjar Pranowo dan RK mengalami kenaikan, berpeluang untuk bersaing ketat.
Sementara itu, kata dia, elektabilitas Prabowo Subianto yang cenderung stabil tetap memiliki peluang kuat untuk dicalonkan ketika nama-nama yang lain jauh berada di bawah, seperti Sandiaga Uno, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Anies dan Sandi yang pernah berduet pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dalam 1 tahun terakhir terus menurun elektabilitasnya.
Temuan survei yang dilakukan Indometer menunjukkan Ganjar unggul dengan elektabilitas 19,1 persen, disusul Prabowo 17,4 persen dan RK 14,5 persen.
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Kaesang Sampaikan Dukungan Jokowi dan Prabowo untuk Paslon Melky-Christian
- Demi Berantas Judi Online, Prabowo Sampai 3 Kali Panggil Menkomdigi
- Prabowo Subianto Lantik Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional
- Litbang Kompas: RK-Suswono Unggul di Kalangan Gen Z dan Gen Y Jakarta
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN