Survei Capres LSI, Pertarungan Hanya Megawati, Prabowo, Ical
Minggu, 17 Juni 2012 – 21:10 WIB
Untuk di luar tiga partai besar itu, Prabowo Subianto tertinggi yakni 23,9 persen, Wiranto 12,9 persen, Hatta Rajasa 8,1 persen, Surya Paloh lima persen, Mahfud MD 4,5 persen, Dahlan Iskan 4,4 persen, Sri Mulyani 2,1 persen. "Prabowo memimpin kekuatan poros tengah, poros di luar tiga partai besar," jelasnya.
Jika tokoh lintas partai dipertandingan, dari Demokrat, Golkar, PDIP dan tokoh di luar partai besar itu maka Megawati tertinggi dengan dukungan 18,3 persen, Prabowo 18 persen, Aburizal Bakrie 17,5 persen, Hatta Rajasa 6,8 persen dan Ani Yudhoyono 6,5 persen.
"Calon tertinggi dari Partai Demokrat hanya di posisi ke lima. Ditambah lagi, masih tak pasti apakah Partai Demokrat menyalonkan Ani Yudhoyono. Namun, jika bukan Ani Yudhoyono, siapa calon Demokrat? Dukungan kepada kader Demokrat lain jauh lebih rendah. Kader Demokrat terancam hanya kuat sebagai calon wakil presiden saja," katanya. Adjie menegaskan, capres yang sebenarnya hanya tiga tokoh saja yang bertarung secara ketat. "Megawati, Prabowo dan Aburizal dengan selisih yang di bawah margin of error. Hatta Rajasa membayangi," kata Adjie.
Riset ini dilakukan LSI pada 2-11 Juni 2012 dengan metodologi multi stage random sampling dengan memilih responden sebanyak 1200 secara acak mewakili semua provinsi serta margin of error plus minus 2,9 persen. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis tidak ada calon presiden dari Partai Demokrat yang mendapatkan dukungan signifikan. Hasil survei
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya