Survei Charta: Elektabilitas PPP Hancur Lebur setelah Romi Disikat KPK
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Riset Charta Politika Indonesia Muslimin menyebut tren elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak menunjukkan arah penguatan dari waktu ke waktu. Saat ini, elektabilitas PPP terjerembab ke angka 2,4 persen.
Muslim mengatakan hal tersebut berdasarkan temuan elektabilitas Charta Politika dari waktu ke waktu. "Ada partai lama yang relatif turun yaitu PPP," kata Muslimin ditemui di Jakarta, Kamis (4/4).
Menurut dia, urusan hukum yang membuat tren elektabilitas PPP menurun. Terlebih, Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy tertangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Terutama ketika ketua umumnya kena OTT KPK. Kebetulan survei kita dilakukan saat OTT. Penurunan ini sedikit banyak berpengaruh karena ketumnya terkena OTT," ucap dia.
BACA JUGA: Survei Charta Politika: Dua Parpol Baru Masih Berpeluang Lolos ke Senayan
Muslimin melanjutkan, hanya PPP yang tren elektabilitasnya menurun di antara partai penghuni parlemen. Temuan itu, kata dia, harus menjadi catatan penting untuk meningkatkan elektabilitas partai berlambang kabah tersebut.
"Harus diakui PPP mengalami guncangan politik terutama ketika ketumnya kena OTT KPK," pungkas dia.
Sebagai informasi, survei Charta Politika periode 22 Desember 2018 sampai 2 Januari 2019 menyatakan elektabilitas PPP menyentuh angka 4,3 persen. Saat survei Charta periode 1 sampai 9 Maret 2019, elektabilitas PPP sebesar 3,6 persen.
Direktur Riset Charta Politika Indonesia Muslimin menyebut tren elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak menunjukkan arah penguatan dari waktu ke waktu
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Robinsar-Fajar Paling Tinggi Dipilih Milenial & Gen Z, Berpotensi Menang di Pilkada Cilegon
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Rusli-Johari Jelaskan Alasan Ingin Bangun Islamic Center & Rumah Tahfiz di Anambas
- PPP DKI Akan Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partai di Pilkada Jakarta